Sering melihat di beranda sosial media pribadiku postingan sulitnya menyelesaikan skripsi. Bahkan ada beberapa dosen membuat konten tentang tugas akhir ini yang tujuannya ya memotivasi para mahasiswa bukan ajang konten semata.Â
Dari pengalaman pribadi skripsi hanya aku anggap tugas kuliah saja dulu. Ya sekedar tugas biasa seperti tugas mata kuliah pada umumnya. Semacam tugas kuliah mingguan yang dimana aku harap selesai dan tuntas secepatnya.
Tidak perlu mengeluarkan usaha yang berlebih antara niat atau tidak. Dan hal itulah yang menjadi permasalahan saat itu.
Padahal esensi skripsi lebih dari itu. Bisa jadi persepsi menganggap skripsi sekedar tugas biasa ini lah yang membuat mahasiswa banyak yang stress. Kalau aku rangkum mungkin poin-poin inilah yang membuat mahasiswa banyak yang stress
Tidak paham secara utuh esensi skripsi, sehingga minat untuk mengulik permasalahan penelitian tidak ada,
Tidak terlalu biasa membaca jurnal, tidak terbiasa dengan kata "revisi" bisa jadi ya masih berpikiran kalau ini tugas biasa
Tidak menggunakan manajemen waktu yang baik, terlena dengan waktu luang karena tidak ada jadwal kuliah
Tidak terbiasa dengan mencari solusi di penelitian
Tidak terbiasa dengan komunikasi bimbingan
Hal-hal seperti inilah yang membuat skripsi terhambat, alhasil wisuda tertunda dan tekanan sosial merudung diri. Pada akhirnya kita menyalahkan diri sendiri dan kehilangan motivasi untuk menuntaskan skripsi. Kita hanya berfokus pada menyalahkan diri bukan lagi fokus menyelesaikan skripsi kita.