Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Aksesoris Tubuh yang Tidak Cocok untuk Semua Pria

27 Agustus 2022   20:16 Diperbarui: 27 Agustus 2022   20:18 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maskulinitas yang terkadang tidak cocok untuk semua kalangan pria adalah menumbuhkan kumis. Cukup jarang melihat pria Indonesia memiliki gaya kumis yang khas. Karena, kenapa? memanjangkan kumis untuk keturunan Asia itu cukup sulit. Jarang kita temui atau dengar nama-nama gaya kumis di Indonesia kebanyakan sebutan gaya kumis itu ke tokohnya. 

Seperti gaya kumis Mas Adam suami dari penyanyi Dangdut Inul Daratista. Aku yakin saat kita mendengarkan itu sudah bisa ada gambaran seperti apa bentuknya.  

Namun disisi lain banyak pria termasuk diriku yang mendambakan brewok yang macho. Pernah mencoba tidak memangkas kumis dan janggut selama beberapa minggu. Alhasil gagal untuk tampak macho.

Percayalah berkumis untuk pria itu pilihan. Karena tidak semua lekukan wajah pria itu cocok memiliki kumis. Ditambah gen warga Indonesia yang berbeda dengan warga belahan dunia sana. Pertumbuhan rambut bagian bawah hidung ini kadang tidak merata.  Niat mau keren malah keliatan kayak alien. Ditambah tekstur kumis ku lurus nan kaku. Sulit diatur apalgi untuk dilihat. 

Bayangkan rambut jigram keatas nah itu kumis ku kalau panjang. Jigrak keats seperti sapu ijuk.

Sepertinya memang hanya angan semata untuk tampik brewok nan macho untuk beberapa orang. Harus menerima takdir dan menerima diri apa adanya.

Adakah yang mengalami hal yang sama dengan diriku mungkin bisa berbagi pengalaman perihal kumis dan jenggot ini. 

Sekian dan salam hangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun