Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Hanya Ada Produk Kecantikan Tidak Ada Produk Ketampanan

23 Agustus 2022   19:01 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:23 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skincare adalah produk perawatan untuk kulit wajah. Ada basic skincare yang berguna untuk merawat kulit secara optimal terdiri dari facial wash, toner, moisturizer dan sunscreen. Jenis-jenis produk perawatan ini umumnya diketahui wanita namun jarang dipahami bagi pria. 

Selain ada jenis produk perawatan ada juga tahapan pemakaian yang perlu diterapkan agar hasilnya optimal. Untuk yang pertama melakukan cuci muka terlebih dahulu menggunakan facial wash, tahapan kedua menggunakan toner, tahapan ketiga pelembab, dan terakhir sunscreen. Dari tiap produk-produk tersebut memiliki kegunaan masing-masing. 

Facial wash membersihkan wajah, toner hidrasi kulit untuk persiapan penggunaan selanjutnya, moisturizer ditujukan untuk melembabkan kulit, dan sunscreen membantu melindungi kulit dari sinar Ultra Violet (UV)

Bagi kaum pria yang minim pengetahuan akan skincare membuat ogah menggunakan produk kecantikan ini. apalagi tahapan penggunaan basic skincare sendiri banyak tahapannya ribet nan melelahkan untuk dilakukan tiap hari.

Apalagi di indonesia produk perawatan wanita jadi cukup jamak terlihat iklan iklan bertebaran menggunakan sisi wanita saja. Produk kecantikan bukan produk kejantanan. 

Hal ini membuat paradigma kalau menggunakan skincare identik dengan banci ditambah budaya indonesia maskulinitas di junjung tinggi pada kaum pria. 

Sudah banyak baliho-baliho iklan di jalan yang menampilkan produk perawatan kulit tapi bukan lelaki Indonesia malahan oppa Korea.Hal ini menambah keengganan pemakaian perawatan kulit karena, masih banyak pria Indonesia yang antipati pada oppa-oppa ini.

Padahal disisi lain penggunaan produk perawatan ini sungguh baik. terlepas dari stigma yang ada. Selain membantu meningkatkan kepercayaan diri kulit sehat juga sebagai aset berharga contohnya saja pemenuhan syarat lowongan kerja yang mencari penampilan menarik. 

Karena sempat viral salah satu perguruan tinggi negeri asal Malang yang menggunakan syarat ini. Bisa jadi hal-hal seperti ini tidak terlalu diperhatikan dikalangan kaum pria yang notebena tidak mau ribet.

Selain merawat kulit wajah produk skincare sudah teruji menjaga kesehatan kulit. Salah satunya saja penggunaan sunscreen yang menjaga kulit terbakar dari sinar matahari. 

Mengutip dari hellosehat sinar matahari menyebabkan kulit terbakar, sinar UVB dari matahari juga dapat merusak DNA dan menekan sistem kekebalan kulit. Sementara itu, sinar UVA mampu menembus juga merusak membran sel kulit serta DNA di dalamnya.

Hal ini kemudian bisa berkembang selama bertahun-tahun, ditambah dengan pertambahan usia, meningkatkan risiko terkena kanker kulit seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma ganas. Penggunaan produk ini secara klinis sudah teruji dengan baik membantu kulit agar terhindar dari terbakarnya sinar matahari. 

Seharusnya penggunaan produk ini target pasarnya untuk pria. Karena yang sering berkegiatan di luar rumah paling banyak adalah pria. ketimbang wanita. Sepertinya terdapat kesenjangan pengetahuan umum tentang produk perawatan kulit wajah antara pria dan wanita. 

Sepertinya kaum pria masih enggan untuk memahami pentingnya produk perawatan kulit. Saat ini seharusnya produsen sudah menargetkan pria sebagai konsumen yang menjanjikan dalam produk perawatan ini. Seharusnya produsen sudah membuat campaign yang merubah stigma skincare adalah produk kecantikan. 

Memang ada beberapa produsen produk perawatan kulit untuk pria namun masih terhitung jari saja 1:10 kalau dibandingkan jumlahnya dengan produk untuk kecantikan. 

Iklan di media mainstream masih terhitung minim untuk edukasi ini. Kebanyakan iklan mainstream masih mempromosikan produk cuci muka saja. Ya wajar karena memang kebanyakan pria indonesia merasa hanya perlu produk ini saja dan sudah merasa cukup.

Mungkin produsen perawatan kulit masih bingung sebenarnya yang dicari konsumen pria itu apa? memutihkan? mencerahkan? atau kegantengan??. Ya hal itu sebenarnya karena memang pemahaman akan produk perawatan kulit ini masih minim di kalangan pria. 

Bagi pria  uang lebih baik untuk makan ketimbang menambah pengeluaran lain yang dirasa tidak perlu. 

Memang pada dasarnya kulit pria memiliki struktur dan ketebalan kulit yang cukup berbeda dengan wanita. Oleh karena itu, kulit pria membutuhkan perawatan yang berbeda dengan wanita. 

Mengutip dari mindbodygreen.com, para peneliti menemukan produksi kolagen dan elastin 20% lebih tebal pada pria ketimbang dari wanita. Hal ini membuat pria bisa mempertahankan lapisan kulit lebih lama ketimbang wanita, hingga memunculkan tanda-tanda penuaan. 

Para ahli menjelaskan kulit pria cenderung berminyak yang bisa menjaga elastisitas kulit wajahnya. Hal ini disebabkan karena hormon testosteron mampu meningkatkan produksi minyak pada kulit pria. Hal ini membuat rambut pria lebih tebal dan kuat ketimbang wanita. Tetapi, tentu saja pria masih perlu menggunakan perawatan kulit. 

Dengan menggunakan perawatan kulit wajah pria bisa meningkatkan rasa percaya dirinya karena memiliki  wajah kusam tentu akan menurunkan rasa percaya diri dan menurunkan resiko terdampak dari penyakit kulit tentunya.

Jadi sepertinya pria perlu mempertimbangkan memahami skincare dan produsen kosmetik perlu memahami keinginan produsennya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun