Mohon tunggu...
Nabhan Tabarok
Nabhan Tabarok Mohon Tunggu... Mahasiswa - lain-lain

meyukai hal hal yang menyenangkan,hobi bela diri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Perbedaan Al-Qur'an, Hadist Qudsi, dan Hadist Nabawi

5 Desember 2024   08:00 Diperbarui: 5 Desember 2024   08:24 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  PENDAHULUAN

     Dalam Islam, terdapat tiga sumber utama ajaran yang menjadi pedoman hidup umat Muslim, yaitu Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi. Ketiganya berperan penting dalam membimbing manusia menuju kehidupan yang sesuai dengan kehendak Allah. Meskipun semuanya bersumber dari wahyu ilahi, ketiga jenis ini memiliki karakteristik, fungsi, dan kedudukan yang berbeda dalam hierarki ajaran Islam.

Al-Qur'an adalah kitab suci yang menjadi landasan utama dalam Islam. Ia merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril dengan bahasa Arab yang mulia. Al-Qur'an memiliki keunikan sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad dan digunakan secara langsung dalam ibadah seperti salat.

Berbeda dengan Al-Qur'an, Hadis Qudsi adalah wahyu Allah yang disampaikan oleh Nabi Muhammad dalam kata-katanya sendiri. Pesan dalam Hadis Qudsi umumnya berisi ajaran spiritual, sifat-sifat Allah, dan hubungan manusia dengan Tuhannya, tetapi tidak digunakan dalam ibadah ritual seperti Al-Qur'an.

Sementara itu, Hadis Nabawi merupakan perkataan, perbuatan, dan persetujuan Nabi Muhammad yang mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari ibadah hingga tata cara berinteraksi dalam masyarakat. Hadis Nabawi melengkapi dan menjelaskan isi Al-Qur'an secara praktis, sehingga memudahkan umat Islam dalam mengamalkan ajaran agama.

Memahami perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi adalah langkah penting dalam mendalami ajaran Islam. Ketiga sumber ini tidak hanya saling melengkapi, tetapi juga memberikan panduan lengkap bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan syariat.

#AL-QUR'AN

   Al-Qur'an adalah kalam allah yang diturunkan kepada Nabi muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.Isinya menjadikan pedoman hidup sebagai petunjuk hidup,hukum,ajaranagama,kisah para nabi,dan prinsip moral. kitab suci ini memiliki ciri khas: 

1.Sumber asli dari Allah:Baik makna maupun lafadznya berasala dari Allah,tanpa campur tangan Nabi.

2.Keistimewaan Ibadah:Membaca Al-Qur'an dihitung sebagai ibadah,bahkan setiap hurufnya dihitung sebagai pahala.

3.Mutawatir:Al-Qur'an diriwayatkan secara mutawatir,sehingga keaslian dijamin asli.

4.karakteristik:Bahasa Arab yang mulia dan indah,terstruktur dalam surah dan ayat,bersifat mutawatir.

FUNGSI AL-QUR'AN:

- Sebagai sumber utama hukum dan pedoman hidup bagi umat muslim di dunia

- Petunjuk hidup memberikan paduan untuk menjalani kehidupan yang baik,lurus,dan sebagai cahaya penerang dalam memahami         kebenaran .

- Sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya seperti taurat,zabur,dan injil

- sebagai penyembuh spiritual dan mental,dan juga memberikan ketenangan dalam hati dan juga jiwa

- Al-Qur'an juga bisa menjadi pembawa kabar gembira bagi semua umat muslim yang bertakwa kepada allah swt.

#HADIST QUDSI

   Hadist Qudsi adalah berita dari Allah yang disampaikan Rasulullah SAW dengan perkataan beliau sendiri.hadist qudsi disebut demikian karena dinisbahkan kepada kata Quddus/Qudsi yang berarti suci.hadist ini juga disebut dengan hadist ilahiy dan rabaniy,isinya memuat tentang akidah,motivasi ibadah,akhlak dan lain sebagainya. adapun ciri-ciri hadist qudsi yaitu;

1.Makna dari Allah:isi hadist berasal dari Allah tetapi lafadznya adalah kata-kata Nabi.

2.Tidak Dibaca dalam Solat:Berbeda dengan Al-quran,hadist qudsi tidak digunakan dalam ritual ibadah seperti sholat.

3.Beragam Derajat:Status hadist qudsi bisa sahih,hasan,atau,daif,tergantung pada sanadnya.

FUNGSI HADIST QUDSI:

-Menjelaskan dan menambah pemahaman terhadap ajaran Al-Qur'an,memberikan pesan-pesan spiritual.

- Sebagai pelengkap dan memperluas penjelasan ayat-ayat Al-Qur'an

- Menjadikan motivasi untuk memperbanyak inadah dan mendekatkan diri kepada allah swt

- hadist qudsi juga bisa dijadikan sebagai materi dakwah yang bisa menyentuh hati dan mendorong seseorang untuk intropeksi diri       sendiri

#HADIST NABAWI

   Hadist Nabawi adalah sabda dan perbuatan Nabi Muhammad SAW yang mencakup segala ucapan dan tindakannya.hadist ini merupakan bentuk pemikiran Nabi Muhammad SAW,dan juga dari segi pelafalannya dengan bentuk ucapan,perbuatan,taqrir,dan sifat-sifatnya.Hadist Nabawi ada dua jenis yaitu:

1.Tauqifi:Kandungan hadist berasal dari wahyu ,tetapi penyampaiannya menggunakan bahasa Nabi.

2.Taufiqi:Hasil ijtihad Nabi yang kemudian dikoreksi atau dikuatkan oleh wahyu.

FUNGSI HADIST NABAWI

-Menjelaskan cara menerapkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari,memberikan rincian hukum syariat

- Menjadi sumber hukum islam kedua 

- sebagai tuntunan akhlak mulia dan tata cara interaksi sosial

- sebagai penyempurna pemahaman tentang tauhid serat larangan terhadap menyekutukan Allah.

KESIMPULAN 

   Memahami perbedaan antara Al-Qur'an, Hadis Qudsi, dan Hadis Nabawi sangat penting bagi umat Islam untuk mengaplikasikan ajaran agama secara benar. Al-Qur'an merupakan sumber utama yang harus dipahami dan diikuti, Hadis Qudsi memberikan kedalaman spiritual dan pesan moral, sementara Hadis Nabawi menyediakan panduan praktis dalam menjalani kehidupan sehari-hari dan menerapkan syariat Islam.

Dengan pemahaman yang baik tentang masing-masing sumber ini, umat Islam dapat menjalankan kehidupan yang seimbang antara kewajiban ibadah, etika moral, dan interaksi sosial sesuai dengan ajaran agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun