Ikatan Wanita Pengayoman Bapas Kelas II Sampit Dukung Peningkatan Peran Perempuan  Wujudkan Kemenkumham PASTI
(13/09) Anggota Ikatan Wanita Pengayoman Bapas Kelas II Sampit yaitu Ny. Ria Endri Elwi Tarigan, Faulizar Roudatul Jannah, dan Fitria menghadiri pertemuan rutinyang diselenggrakan oleh Ikatan Wanita Pengayoman Wilayah Kalimantan Tengah dalam rangka mempererat tali silaturahmi Ibu-Ibu Anggota. Pertemuan digelar di Aula Mentaya Kanwil Kemenkumham Kalteng mulai pukul 08.00 WIB hingga selelsai. Kegiatan ini terbagi menjadi 4 (empat) sesi yaitu Pertemuan Rutin, Pengukuhan Pengurus Ikatan Wanita Pengayoman, Sosialisasi dari BPOM bertemakan "Makan Sehat untuk Anak dan Keluarga", dan Arisan Pengayoman.
Sambutan pertama diberikan oleh Ketua Ikatan Wanita Pengayoman, Emilia Teodorus Simarmata yang menyampaikan harapannya untuk pengurus yang baru saja dilantik agar dapat menjalankan program kerjanya dengan baik. Kemudian sambutan diberikan oleh Penasehat Ikatan Wanita Pengayoman, Deisy Maju Amintas Siburian yang memberikan apresiasinya terhadap kehadiran ibu-ibu Anggota yang domisilinya sebagian besar di luar Kota Palangka Raya dan berharap bahwa pengurus dapat menjalin koordinasi dengan selalu menjaga komunikasi yang baik agar organisasi ini dapat berkontribusi dengan maksimal untuk Kemenkumhan karena Wanita Pengayoman adalah bagian dari Kemenkumham.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Kalteng, Maju Amintas Siburian setelah melakukan pengukuhan pengurus "Selamat atas pengukuhannya, saya berharap organisasi ini selalu melakukan segala kegiatan yang positif dan semoga program yang sudah disusun dapat berjalan dengan baik. Tanpa Ibu-Ibu kami tidak bisa apa-apa, begitu besar peran ibu dan Istri dalam kehidupan kita. Semoga dalam kegiatan ini memberikan manfaat dan menambah wawasan Ibu-Ibu sekalian" jelasnya.
Paparan Narasumber, Vicky Agung Kresnanto selaku Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda pada Balai Besar BPOM Palangkaraya mensosialisasikan aplikasi CEK-KLIK untuk memastikan keamanan makanan "setiap belanja, pastikan 3 hal ini ya bahaya biologis (kebersihan mikrobiologi dan tidak berbau berwarna menyimpang, dsb), kimia (racun alami makanan seperti sianida pada singkong dan tetrodoxotin oada ikan buntal, makanan gosong, formalin, boraks, penggunaan plastik dan styrofoam), fisik (benda asing seperti rambut, serangga, dsb)" terangnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan kandungan formalin pada teri medan, laporan dari masing-masing koordinator, ramah tamah dengan menyantap makan siang dan berbelanja di bazaar yang berisi makanan dan kerajinan tangan hasil buatan rumahan oleh ibu-ibu anggota.
Humas Bapas Sampit
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
