Apresiasi merupakan wujud respon seseorang seperti dari tokoh masyarakat, pemerintah, warga, ataupun keluarga. Lebih spesifiknya, apresiasi adalah suatu proses atau bentuk penghargaan dan penilaian terhadap suatu hal.Â
Secara etimologi kata "Apresiasi" berasal dari bahasa latin, yaitu "Apreciatio" yang artinya menghargai. Sedangkan secara terminologi, arti kata apresiasi adalah proses penilaian atau penghargaan positif yang dilakukan oleh seseorang terhadap sesuatu.Â
Fungsi dari apresiasi sendiri ialah sebagai cara seseorang dalam memberi penilaian, edukasi, empati, afirmasi, atau menunjukkan rasa cinta terhadap seseorang atau suatu hal. Apresiasi yang ditunjukkan terhadap orang lain telah dibuktikan dapat meningkatkan serta mengembangkan kemampuan atau motivasi orang tersebut dalam melakukan suatu hal.
Masa pandemi terasa sangat sulit bagi seluruh kalangan masyarakat, anak-anak, remaja, dewasa bahkan lanjut usia merasa kesulitan dalam beradaptasi di masa ini.Â
Pola hidup yang berubah tiba-tiba tentu memberikan dampak serius bagi psikologis tiap elemen masyarakat. Penguatan psikologis harus dinormalisasi serta ditingkatkan agar setidaknya dapat meminimalisasi dampak buruk yang dirasakan akibat pandemi ini.Â
Apresiasi, afirmasi atau pemberian kata-kata positif merupakan hal terkecil yang tidak memerlukan bantuan atau alat ketika melakukannya. Tekanan yang berbeda atau bahkan bertambah berat yang dirasakan tiap-tiap individu memicu timbulnya stress bahkan burn-out.
Anak-anak merupakan salah satu korban yang masa tumbuh kembang atau kebebasannya direnggut pandemi ini. Para orang tua harus memutar otak mengakali agar mental buah hatinya tetap stabil di kala pandemi. Pemberian afeksi berupa apresiasi di setiap hal baik yang kecil atau besar yang dilakukan oleh anak, merupakan contoh paling sederhana.Â
Contoh pemberian apresiasi adalah dengan berterima kasih atas setiap hal baik yang dilakukan anak, mempercayai anak di setiap kegiatannya, serta pemberian kata-kata positif atau pujian seperti "baik sekali anak mama/papa" "wah.. hebat ya anak mama/papa" "kuat sekali ya kamu! Mama/papa iri kamu hebat sekali, nak" "terima kasih sudah membantu mama/papa" "terima kasih sudah kerjakan tugasmu dengan sangat baik".
Normalisasi afeksi berupa apesiasi terhadap anak dapat meningkatkan motivasi untuk terus belajar dan mengaktivasi otak anak melalui hormon kebahagaiaan, yaitu dopamin, oksitosin, serotonin dan endorfin. Jadi, ayo Mams dan Dads untuk berikan afeksi sebanyak-banyaknya terhadap anak melalui apresiasi!
Referensi
Alfon. (2021 Maret 02). Tidak sulit, ini 7 cara mengapresiasi anak. Diakses dari https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/alfon/cara-mengapresiasi-anak/1