Mohon tunggu...
Rr Nabella Kharisma
Rr Nabella Kharisma Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa

Mahasiswa yang sedang belajar menulis!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Jurnalisme Era Digital

14 Februari 2020   19:55 Diperbarui: 14 Februari 2020   20:08 1829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/itzSubhajit

Ponsel berarti bahwa transmisi berita dan acara dapat datang dari mana saja dan dari siapa saja yang memiliki kamera kecil atau ponsel. 

  1. visual

Visual berarti bahwa pemirsa saat ini lebih selaras dengan gambar daripada teks. Mereka menghargai pendekatan visual terhadap informasi, apakah itu video dari acara langsung, bagan yang menjelaskan data ekonomi, atau peta yang menjelaskan dampak lingkungan. 

Tantangan Jurnalis

Bagaimana jurnalis dibayar jika pengiklan meninggalkan koran dan menyiarkan program berita? Tanpa jurnalis mendapat bayaran, bagaimana jurnalisme bisa bertahan? Mungkin bermanfaat untuk mempertimbangkan perubahan jurnalisme yang sedang berlangsung dari sudut pandang selain fokus pada media. Daripada melihat media cetak, media siaran, dan media online, orang mungkin melihat saluran atau jalur yang membawa informasi baik ke dan dari jurnalis. Jelas bahwa khalayak memiliki akses ke berita dan informasi dari sumber tambahan. Banyak jalur yang membawa informasi kepada jurnalis sama-sama tersedia untuk umum. Misalnya, pejabat publik dan lembaga pemerintah dapat berkomunikasi langsung dengan warga melalui situs web mereka sendiri, blog, Facebook, dan umpan Twitter. 

Jika publik dapat mengakses berita dan informasi tanpa perantara jurnalisme, peran apa yang ada bagi jurnalis di masa depan? Jurnalis dan organisasi berita yang mempekerjakan mereka harus menyadari bahwa anggota masyarakat dapat menjadi kolaborator atau bahkan kolega dalam produksi jurnalisme. Gaya cetak dan siaran lama adalah top-down dan satu-ke-banyak, karena teknologi pra-digital mahal untuk dimiliki dan dioperasikan. Tingginya biaya untuk memproduksi koran dan majalah cetak serta program untuk radio dan TV berarti bahwa akses ke alat produksi dan transmisi sangat terbatas. Teknologi digital telah memperluas akses ini ke persentase yang lebih besar dari populasi umum. 

Teknologi digital tidak hanya mencakup Internet tetapi juga kamera dan ponsel kecil, serta perangkat lunak yang membuatnya mudah untuk mengedit dan mengirimkan foto, video, audio, dan grafik. Teknologi digital memungkinkan akses cepat dan mudah ke kumpulan data besar, serta kemampuan untuk membandingkan data. Kemampuan-kemampuan ini telah membuka pintu bagi aliran informasi dan sumber dua arah. 

Deuze (2004) menawarkan dua definisi multimedia dalam jurnalisme: satu adalah "penyajian paket berita di situs web menggunakan dua atau lebih format media," dan yang lainnya adalah presentasi terpadu dari paket cerita melalui media yang berbeda seperti web, surat kabar cetak, TV, email, dll. Definisi ganda ini mengilustrasikan poin Mitchelstein dan Boczkowski tentang asumsi berdasarkan bentuk media. Ketika Deuze berbicara tentang "kerja sama dan kolaborasi", ia kebanyakan membatasi pengamatannya di ruang berita dan pekerja berita. Audiensi bukanlah peserta dalam proses tersebut, meskipun ia mengakui perlunya jurnalis untuk memikirkan kembali dan mengonfigurasi ulang hubungan berita antara produsen dan konsumen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun