Seorang jurnalis harus dapat beradaptasi dengan berbagai teknologi, tidak cukup dengan menguasai satu teknologi saja. Misalnya menguasai editing gambar, video atau bahkan mampu membuat ilustrasi.
Jurnalis Multimedia
Seorang jurnalis harus memiliki skill menulis yang kuat, mengetahui cara penggunaan software multimedia dan dapat membuat berita dengan memanfaatkan berbagai media yang ada.
Pada era digital juga dikenal adanya Citizen Journalism atau Jurnalisme Warga. Masyarakat non-pers juga dapat memproduksi sebuah informasi yang bisa disebarkan kepada khalayak. Banyak media yang tersedia sebagai wadah bagi masyarakat untuk menuangkan opini, salah satunya adalah Kompasiana ini. Meskipun disebut sebagai Jurnalisme Warga, akan tetapi berita yang dimuat juga harus mengandung unsur-unsur berita.
Jurnalisme multimedia diperkirakan akan terus berkembang seiring berjalannya waktu, perkembangan kemajuan teknologi, dan kebutuhan manusia dalam mendapatkan informasi dengan tepat dan cepat.
Ada beberapa contoh bagaimana wartawan telah menemukan cara untuk berkolaborasi dengan audiens atau para jurnalisme warga dan peserta sehari-hari dalam acara untuk berbagi berita. Gaya cetak dan siaran lama adalah top-down dan one-to-many. Gaya baru membuka pintu bagi aliran informasi dan sumber dua arah.
Tiga aspek penting dari gaya baru ini adalahÂ
digital
Digital berarti bahwa semua jenis format informasi (video, peta, bagan dan grafik, audio, teks) dapat ditransmisikan ke organisasi berita maupun dari mereka. Digital membuka dunia untuk transmisi langsung dan berkolaborasi melintasi jarak yang sangat jauh karena murah dan tersebar luas.
seluler