Server detikcom sebenarnya sudah dapat diakses pada tanggal 30 Mei 1998, akan tetapi sajian secara lengkap baru bisa diakses pada tanggal 9 Juli 1998. tanggal 9 Juli kemudian ditetapkan menjadi hari lahirnya detikcom yang didirikan oleh Budiono Darsono (eks wartawan Detik), Yayan Sopyan (eks wartawan Detik), Abdul Rahman (mantan wartawan Tempo), dan Didi Nugrahadi.
Awalnya, fokus liputan detikcom lebih pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Namun setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai membaik, detikcom memutuskan untuk melampirkan berita hiburan, dan olahraga.
Dari situlah tercetus keinginan untuk membentuk model berita yang update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian, mingguan, bulanan. Detikcom menjual breaking news. Dengan bertumpu pada gambaran atau pola macam ini, detikcom melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan pengguna internet.
Salah satu kritik yang sering dilemparkan pada detikcom adalah banyaknya iklan yang memenuhi halaman utama. Saat diakses pertama kali, halaman muka detikcom pada peramban berukuran 1024x768 akan dipenuhi iklan yang mengisi sekitar 80% ruangnya.
Hal ini menyebabkan masa loading yang cukup lama. Mulai 9 Juli 2008, detikcom telah mengubah tampilan halaman mukanya dan menempatkan iklan yang lebih tertata, serta mengurangi jumlah iklan secara drastis.
Tampilan web detikcom tahun 2005
Dari portal web yang mengalami perkembangan di tiap tahunnya, detikcom kemudian merambah ke dunia media sosial, salah satunya adalah media sosial Instagram. Detikcom pertama kali mengunggah foto di Instagram sejak tanggal 13 Oktober 2014.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!