Mohon tunggu...
nabela aqiella
nabela aqiella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

PMM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembukaan Kegiatan PMM, Mahasiswa UMM Siap Mengabdi pada Masyarakat

7 Agustus 2021   19:05 Diperbarui: 7 Agustus 2021   19:07 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang gelombang 12, Kelompok 87 beranggotakan Rosian Dhimas selaku koordinator, Herla Wahyu, Ziska Handayani, Nabela Aqiella, dan Abdullah Khilmi yang kelimanya merupakan mahasiswa Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan dengan bimbingan DPL ibu I’anatut Thoifah, M.Pd.I, Mengangkat tema tentang Bhaktimu Negeri pada tahun 2021 yang dilaksanakan di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang sebagai tujuan tempat mengabdi selama satu bulan.

Kegiatan yang telah dimulai tanggal 23 Juli 2021, setelah 1 minggu melakukan survey lokasi dan perencanaan program kerja (proker) yang akan dilakukan oleh kelompok 87 selama satu bulan kedepan. Mengusung tema “Pembentukan Karakter Anak dan Edukasi Pencegahan Penyebaran Covid-19”. Pembukaan dihadiri oleh 3 perangkat desa, kepala dusun, dan ibu RT sebagai perwakilan dari dusun precet. Jumlah orang yang hadir 5 orang dari perwakilan desa dan 5 orang dari kelompok. Hal ini dilakukan agar tidak adanya kerumunan orang ketika pembukaan, mengingat situasi dan kondisi yang masih berbahaya.

Ditengah meningkatnya kasus positif covid-19 akhir-akhir ini, pembentukan karakter disiplin untuk melindungi sekitar perlu ditanamkan sejak dini, khususnya untuk anak-anak bisa di edukasi terkait protokol kesehatan (prokes). Selain itu edukasi pencegahan penyebaran covid-19 kepada warga setempat juga sangat penting mengingat kasus covid-19 masih terus meningkat.

Program kerja unggulan yang nantinya akan dilakukan yaitu pembuatan lilin aromaterapi dengan memanfaatkan kulit jeruk. Hal ini dikarenakan masyarakat sekitar yang merupakan petani jeruk mengeluhkan bahwa pendapatan mereka menurun. Dengan proker ini diharapkan pendapatan warga sekitar ikut naik karena menjual variasi lain berupa lilin aromaterapi. Dikutip dari pernyataan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat lilin aromaterapi ini bermanfaat untuk mengatasi insomnia, mengatasi tekanan dan nyeri pada otot, mengatasi alergi dan infeksi, mengurangi stress, dan juga mempertahankan konsentrasi.

Setelah dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat oleh kelompok 87, diharapkan dapat mengubah karakter dan kedisiplinan masyarakat dusun precet untuk lebih mematuhi prokes. Selain itu diharapkan ilmu-ilmu yang diberikan selama sosialisasi seperti cara pembuatan lilin aromaterapi dapat digunakan untuk meningkatkan pendapatan warga sekitar dusun precet.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun