Mohon tunggu...
Nabaa Aflah
Nabaa Aflah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Secercah Harapan

19 September 2018   22:23 Diperbarui: 19 September 2018   22:32 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mimpimu tidak mempunyai tanggal kadaluarsa, ambil nafas dalam-dalam dan coba lagi". Sepintar terdengar bisikan itu ditelinga sang gadis lugu yang mempunyai sejuta impian, sehingga membuatnya terdiam seribu bahasa dan memikirkan apa yang barusan ia dengan tak lain dari seorang motivator dalam hidupnya. Selang beberapa ia befikir bahwa hidup itu keras, dalam artian kita harus berusaha untuk mencapai target yang kita buat. 

Dalam hidup seribu orang sukses mereka tidak mungkin bekerja dan berbisnis dengan niat yang setengah-setengah, melainkan mereka berjuang dan berusaha sekuat mungkin untuk masa depannya. 

Seperti halnya banyak orang berkata bahwa "usaha tidak akan menghianati hasil", jadi ketika seseorang bekerja dengan tidak sungguh-sungguh maka hasilnya nanti sangat tidak memuaskan, akan tetapi sebaliknya jika mereka berusaha dengan giat ambisi yang kuat maka hasil yang mereka dapatkan sangat memuaskan.Maka dari itu bisa kita seimbangkan antara mana yang lebih baik untuk masa depan kita karna, masa depan yang cerah tergantung usaha kita mulai sejak saat ini. 

Dan masa depan yang cerah bukan bertantung pada orang lain, melain diri kita sendiri yang menciptakannya.Kembali kepada seorang gadis tadi, yang awalnya tidak memiliki apapun, jangankan pendidikan tinggi sekolah SMA/SMK pun ia tidak sekolah, karna keterbatasan ekonomis dalam keluargannya. 

Namun ada titik harapan yang berkobar dalam dirinya dia tidak pernah putus asa, meskipun waktu itu dia tidak lanjut sekolah menengah atas seperti teman-teman yang lainnya tapi dia tidak pernah malu dan tetap belajar dirumah dengan keterbatasannya. 

Tak lupa pula ia selalu berdoa dalam setiap usahanya. Sehingga setua ketika dia menjadi seorang sukses dan pintar bahkan melebihi dari teman-temannya yang sekolah yang melanjutkan keperguruan tinggi. Bisa kita garis bawahi disini bahwa DOA dan USAHA itu harus selalu bergandengan satu sama lain, dalam artian ketika kita ingin sukses kita selalu bekerja keras fokus kepada bekerja kerasnya setiap hari, namun kita lupa untuk berdoa meminta yang terbaik kepadaNYA. 

Begitu pula sebaliknya jika kita hanya bediam diri dirumah hanya berdoa saja tanpa usaha, tapi apa yang kita dapatkan malah hasilnya nihil. Jadi antara usaha dan doa harus kita seimbangkan ibaratkan kita membuat kopi jika tidak ada gulanya maka pahitnya akan terasa sekali, dan sebaliknya jika kopinya terlalu banyak gula maka manisnya akan terasa lebih nonjol sehingga kemanisan juga tidak anak, jadi harus seimbang biat sang penikmat kopi bisa merasakan betapa aroma kopi tersebut.

Nahhh ...kembali kepada diri kita masing-masing sekarang, apa yang kurang darim kita? Apa yang belum kita lakukan untuk masa depan nantinya?. Tentu banyak sekali waktu yang terbuang sia-sia oleh kita. 

Mari kita berfikir sebelum bertindak suapaya apa yang kita kerjaan nantinya bisa memuaskan kita dan orang lain. Karna rahasia kesuksesan adalah melakukan hal yang biasa secara tidak biasa."you cant do it"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun