Mohon tunggu...
Nabillah Kanza
Nabillah Kanza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa yang sedang belajar hal baru dengan mencoba menuangkan opini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pawang Hujan dan TMC, Manakah yang Efektif?

29 Mei 2022   11:30 Diperbarui: 29 Mei 2022   11:36 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by: Kaique Rocha, https://www.canva.com/photos/MADGxB6NF3g-water-dew-in-clear-glass-panel/

Pada Sabtu (20/3/2022) banyak kabar beredar terkait pawang hujan yang dinilai mampu untuk mengalihkan dan meredakan hujan. Untuk itu saya tertarik menilai efektifkah pawang hujan dibanding dengan teknologi yang ada saat ini ? 

Pawang hujan sudah ada di Indonesia sejak dahulu yang digunakan sebagai tradisi nenek moyang yang dinilai sebagai perantara manusia dalam berhubungan dengan alam. Saat ini beberapa masyarakat menganggap pawang hujan sebagai sebuah tradisi budaya Indonesia, sedangkan sebagian lagi menganggap hal tersebut sebagai hal yang tidak baik karena tidak sesuai syariat Islam karena mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam.

Pawang Hujan Dinilai Sebagai Tradisi

Pawang hujan telah menjadi sebuah tradisi yang digunakan masyarakat Indonesia untuk menghalau hujan ketika mengadakan suatu acara, dinilai sebagai tradisi turun-temurun kepercayaan terhadap kekuatan alam yang sudah ada sejak zaman dahulu. Pawang hujan banyak digunakan masyarakat ketika ada acara baik berskala kecil seperti resepsi pernikahan hingga berskala besar seperti ajang perlombaan internasional.

Pawang hujan bekerja dengan cara menempatkan sesajen di tempat tertentu kemudian memanjatkan doa-doa ritual, pawang hujan juga menyebutkan bahwa mereka harus berpuasa selama 4 hari. Jasa pawang hujan digunakan masyarakat dengan kisaran biaya 1-5 juta rupiah tergantung dari acara yang diadakan, tutur Ki Awan dalam merdeka.com.

Namun pawang hujan terkadang tidak mampu untuk menghentikan hujan sehingga pekerjaan mereka dinilai hanya gimik. Namun masyarakat Indonesia memiliki kebudayaan kental terhadap kepercayaan nenek moyang, sehingga mereka masih banyak menggunakan jasa pawang hujan.

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

Perkembangan teknologi saat ini menghasilkan berbagai peralatan canggih, salah satunya adalah TMC. Cara kerja TMC secara umum yaitu menggunakan pesawat untuk memindahkan awan dan dilakukan penyemaian NaCl pada awan di atas laut supaya dapat menghasilkan hujan. TMC ini merupakan teknologi yang dikembangkan oleh BPPT, teknologi ini dapat digunakan untuk mengisi waduk dan memadamkan kebakaran. 

TMC dimanfaatkan untuk mendapatkan kondisi cuaca yang diinginkan seperti menurunkan hujan atau menghalau hujan di daerah tertentu. Dalam penggunaannya, tentu tidak semua acara dapat menggunakan TMC karena tidak dibarengi dengan biaya yang murah. Kisaran biaya TMC sekitar 13-20 Miliar rupiah, kata Seto dalam oketechno.

Manakah yang Lebih Efektif ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun