Mohon tunggu...
Naala Raudhoh
Naala Raudhoh Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pendidikan Ganesha

Habblumminalloh Waa Hablumminannas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menciptakan Kelas Aktif di Masa Pandemi untuk Mengurangi Rasa Bosan Peserta Didik pada Room E-Learning

1 Januari 2022   13:28 Diperbarui: 1 Januari 2022   13:32 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada point ke tiga dari dampak negatif adanya pemberlajaran secara daring yaitu, para siswa lebih sering cepat bosan, tentu membuat banyak para guru merasa kegiatan pembelajarannya selama masa pandemi ini kurang berhasil, merasa adanya kesalahan dalam menggunakan metode belajar, merasa adanya kesalahan dalam menggunakan pendekatan pembelajaran dan lain sebagainya. Permasalahan tersebut yang menjadikan salah satu alasan penulis membuat tulisan ini dengan judul “Menciptakan Kelas Aktif  

Di Masa Pandemi Untuk Mengurangi Rasa Bosan Peserta Didik Pada Room E-Learning”. Rasa bosan yang terus menghampiri para peserta didik kerap kali membuat suasana kelas menjadi lebih kosong dan garing tanpa adanya keaktifan di dalam, bahkan sering ketika seorang guru bertanya justru peserta didik hanya diam dan sampai keluar dari room meet dengan alasan mereka mengalami gangguan signal, jaringan, perangkat lowbat dan lainnya. 

Padahal yang sebenarnya mereka mengalami rasa bosan yang begitu berat ketika melakukan pembelajaran di dalam suatu kelas meeting e-learning. Sebelum membahas terkait bagaimana cara menciptakan kelas aktif dalam pembelajaran online di masa pandemi ini, harusnya seorang guru perlu menganalisis apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya rasa bosan yang sering dialami oleh peserta didiknya saat di kelas. Faktor-faktornya biasanya terdapat pada guru atau peserta didik itu sendiri. Berikut merupakan faktor penyebab munculnya rasa bosan di suatu kelas online sekarang ini :

  • Penerapan 3D2M yang berarti peserta didik hanya Datang dalam meet, Duduk, Diam, Mendengarkan, dan Mencatat. Konsep ini biasanya sering sekali terjadi karena seorang guru tidak memberikan kesempatan kepada peserta didiknya untuk menyampaikan pendapatnya. Selain itu ada sebagian peserta didik yang menganggap bahwa ketika sudah melakukan konsep 3D2M Ia telah memenuhi kewajibannya sebagai seorang peserta didik, padahal hal itu sangat lah salah.
  • Rasa bosan kerap kali hadir jika seorang guru selalu monoton dalam melakukan kegiatan pembelajaran, sehingga akhirnya para peserta didik kehilangan motivasi belajarnya.
  • Selain hal diatas penyebab adanya rasa bosan yaitu, peserta didik yang memiliki sikap malas. Ia merasa bahwa kegiatan pembelajaran secara online itu tidak penting dan hanya bermain-main saja.
  • Penyebab selanjutnya yang sering terjadi yaitu, tidak adanya Rewrd atau Punnishment dalam kelas online. Banyak guru yang lupa meengapresiasi muridnya ketika saat pembelajaran online serta kadang guru juga tidak menerapkan sistem Punnishment dalam kelas. Padahal yang sebenarnya hal itulah yang membuat siswa secara tidak langsung menyepelekan seorang guru atau menyepelekan materi yang diajarkan oleh guru dan bertumbuhlah rasa bosan tersebut.

Dari analisis faktor-faktor penyebab terjadinya rasa bosan dalam kelas online seorang guru perlu menciptakan sebuah kelas yang aktif untuk keberhasilannya dalam mengajar kan materi. Berikut merupakan beberapa hal atau tips untuk menciptakan kelas online yang aktif dan menarik :

  • Langkah yang pertama seorang guru harus membuat (Learning Plan)
  • Kemudian, ketika penerapannya saat kelas masuk guru wajib menyampaikan 2S 1P yaitu, salam, sapa, dan menyampaikan pengantar. Seorang guru saat melakukan kegiatan pembelajaran sangat perlu untuk menyapa peserta didiknya. Sapaan tersebut bisa berupa menanyakan kabar dan lain sebagainya. Selain menyapa seorang guru perlu menyampaikan pengantar seperti menginformasikan materi hari ini yang akan dipelajari serta menanyakan atau mengulas secara singkat tentang materi sebelumnya kepada peserta didik.
  • Kemudian mulai menjelaskan materi, pada tahap ini seorang guru tidak seharusnya secara terus menerus menyampaikan materinya. Seharusnya diberikan jeda waktu yang cukup untuk memberikan kesempatan diskusi.
  • Jika akan memberikan tugas seharusnya seorang guru tidak hanya monoton memberikan tugas secara teks, harusnya guru juga menggunakan game edukasi yang menarik dalam kelas untuk melakukan penilaian. Banyak applikasi atau web yang dapat di gunakan seperti quizziz dan lainnya.
  • Menerapkan sistem random quetion yang artinya seorang guru bertanya terkait materi yang dijelaskan kepada muridnya secara acak atau random. Hal ini tentunya akan menjadikan peserta didik lebih siap dan tanggap atas pertanyaan yang diberikan dan mendoreong motivasinya untuk belajar.

Hal diatas merupakan pemaparan cara untuk menciptakan kelas online di room e-learning saat sedang di masa pandemi seperti ini. Kemudian dalam adanya penulisan artikel ini diharapkan dapat menjadi salah satu media informasi dan diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan pembaca. Selain itu, semoga tulisan ini juga dapat menjadi sebuah acuan bagi para tenaga pendidik atau guru untuk memacu munculnya gagasan dan ide-ide kreatif mereka sehingga melahirkan suasana baru pada dunia Pendidikan Indonesia dan dapat mencapai puncak keberhasilan dalam mendidik anak-anak bangsa ini.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun