Mohon tunggu...
Naala Raudhoh
Naala Raudhoh Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Pendidikan Ganesha

Habblumminalloh Waa Hablumminannas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanasan Global

20 April 2020   11:13 Diperbarui: 20 April 2020   11:15 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. PENGERTIAN

Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi.  Sejak abad ke-20 Intergovernmental Panel on Climate Change atau disebut IPCC menyatakan bahwa terjadi sebagaian besar peningkatan suhu rata-rata global. 

Kemungkinan besar hal ini terjadi yang disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Tidak hanya itu aktivitas perindustrian merupakan penyumbang utama pada fenomena pemanasan global. Berikut merupakan penyebab naiknya konsentrasi gas rumah kaca yang disebabkan oleh kegiatan manusia (anthropogenik) antara lain:

1. Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak bumi untuk penggerak mesin dan kendaraan bermotor. Yang menghasilkan emisi gas CO2 dan Nitrogen (NO).

2. Kegiatan pertanian, perternakan, dan dasar laut Arktik menghasilkan emisi gas metana yang berakibat pada naiknya konsentrasi gas metana di atmosfer.

3. Penebangan liar atau deforestation yang disertai pembakaran hutan menghasilkan emisi gas CO2 yang berakibat pada naiknya konsentrasi CO2 di atmosfer.

4. Penggunaan alat-alat pendingin ruangan seperti AC dan Lemari es menghasilkan emisi CFC (Chloro fluoro Carbon) yang berakibat pada naiknya konsentrasi CFC di atmosfer.

5. Penggunaan pupuk kimia dalam pertanian menghasilkan emisi gas nitrogen yang berakibat pada naiknya konsentrasi nitrogen oksida (NO) di atmosfer.

B. DAMPAK

Dampak dari terjadinya pemanasan global adalah sebagai berikut:

1. Ketidakstabilan Iklim

Para ilmuwan berhasil menggunakan model komputer untuk suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Hal itu menjadikan para ilmuwan lebih mudah untuk mengetahui prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca. Dampaknya seperti gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil, curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini, dan badai akan lebih sering terjadi.

2. Gangguan Ekologi

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi kearah kutub atau keatas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

3. Penyebaran Penyakit

Temperatur yang panas dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrim dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub Utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam seperti banjir, badai, dan kematian akibat trauma.

4. Pergeseran Ekosistem

Kenaikan suhu global dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui vektor. Seperti meningkatnya kejadian demam berdarah karena munculnya daerah ekosistem baru untuk nyamuk berkembang biak. Dengan adanya perubahan iklim seperti itu, maka ada beberapa spesies vektor penyakit virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu.

5. Menurunnya Hasil Pertanian

Dampak perubahan iklim akibat pemanasan global terhadap ketahanan pangan yaitu kekeringan di wilayah pertanian yang mengakibatkan tanaman pertanian menjadi rusak sehingga hasil panen menurun.

C. PENCEGAHAN

Cara mencegah agar tidak lebih lanjut terjadinya pemanasan global dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Tidak menebang pohon di hutan secara liar dan sembarangan.

2. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

3. Melakukan penghematan listrik dan menggunakan energi alternatif.

4. Melakukan reduce, reuse, dan recycle serta mengurangi penggunaan kertas.

5. Memperbaiki kualitas kendaraan dengan uji emisi.

6. Menerapkan sistem budidaya peternakan dan pertanian yang baik.

7. Tidak menggunakan alat-alat yang mengandung gas chloro fluoro carbon (CFC).

D. PENGENDALIAN

Pengendalian Pemanasan Global

Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambah nya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida yang dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbonnya di tempat lain atau disebut (carbon sequestration). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.

E. BADAN-BADAN PENANGGULANGAN PEMANASAN GLOBAL

1. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)

IPCC adalah badan ilmiah di bawah naungan Perserikatan bangsa-bangsa (PBB). Badan tersebut memberikan pemahaman tentang perubahan iklim berdasarkan hasil studi baik teknik, sosial, maupun ekonomi. Ribuan ilmuwan dari seluruh dunia memberikan kontribusi pada pekerjaan IPCC atas dasar suka rela.

2. Asia-Pasific Partnership on Clean Development and Climate (APPCDC)

APPCDC merupakan sebuah organisasi kemitraan internasional yang beranggotakan negara-negara Asia-Pasifik. Forum ini menghasilkan beberapa kesepakatan untuk menurunkan atau memperlambat pemanasan global.

3. Protokol Kyoto

Protokol Kyoto merupakan amandemen terhadap perjanjian negara-negara anggota mengenai perubahan iklim. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun