Semalam, dalam lipatan mimpi aku melihatmu,
memelukku. menyesap puting payudaraku dengan lembut.
lalu kubelai rambutmu dan kuciumi keningmu.
dan kau tertidur semalaman di bawah payudaraku
kau, nyawaku. aku nyawamu.
saat kita bertemu nanti aku melihat diriku di sinar matamu
tapi tak kubiarkan dirimu menjadi aku
jadilah kau lebih dari aku
ketika kita bertemu
pastilah matahari menjingga
dan hujan yang tengah menjilati tanah
sekarang mungkin kau sedang dalam perjalanan menujuku
dan aku hanya tinggal menunggumu
tepat pada saatnya kau akan melebur didalamku
menjadi bagian darahku
membagi partikel jantungku
dan terhembus kehidupan yang akan menemaniku.
untuk calon sahabat terbaik yang akan hadir di perutku
kelak aku menjadi ibumu : bagian darahmu, senyawa hidupmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H