Mohon tunggu...
Nur Aini
Nur Aini Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

hanya untuk tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Indonesia di Era Digital: Menjaga Jati Diri dan Kebudayaan Generasi Alpha

22 November 2024   15:23 Diperbarui: 22 November 2024   15:27 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahir dan tumbuh di era digital, Generasi Alpha memiliki karakteristik tersendiri dalam berbicara dan berkomunikasi. Mereka sering menggunakan istilah-istilah keren, bahasa gaul, dan mengobrol dengan gaya yang lebih santai. Meski demikian, penting bagi mereka untuk tetap menjaga dan bangga dengan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa.

Generasi ini tidak lepas dari pengaruh teknologi dan media sosial yang terus berkembang. Istilah-istilah asing seperti vibes, FOMO, dan savage kini sudah menjadi bagian dari percakapan sehari-hari. Bahasa tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan gaya hidup dan cara berpikir mereka. Namun, meski sering menggunakan istilah asing, Gen Alpha harus memastikan bahwa bahasa Indonesia tidak terlupakan sebagai bagian dari budaya dan identitas mereka.

Di media sosial, banyak anak muda yang menggunakan campuran bahasa Indonesia dan bahasa asing. Hal ini mungkin terlihat modern, namun kita tetap perlu memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menggunakan bahasa asing itu sah-sah saja, tetapi jangan sampai kita melupakan bahasa nasional kita, bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia tetap bisa menjadi wadah yang keren untuk berekspresi tanpa mengorbankan kekayaan budaya kita.

Berikut beberapa tips untuk membantu agar tetap bisa berbicara dengan gaya ala Gen Alpha dan tetap bangga dengan bahasa Indonesia:

1. Gunakan istilah asing dengan bijak
Istilah asing memang sering terdengar keren, tetapi sebisa mungkin gunakan padanan kata dalam bahasa Indonesia. Misalnya, ganti kata update dengan pembaruan atau berita terbaru. Dengan begitu, maknanya lebih mudah dipahami tanpa mengurangi kesan modern.

2. Bahasa gaul yang jelas  
Bahasa gaul tidak harus sulit dimengerti. Saat menggunakan bahasa gaul, pastikan kata-kata yang digunakan mudah dimengerti oleh orang lain, sehingga pesan yang disampaikan tetap jelas dan tidak membingungkan.

3. Pertahankan struktur kalimat yang benar  
Meskipun sedang mengobrol dengan santai, penting untuk tetap mempertahankan struktur kalimat yang baik dan benar. Pastikan subjek dan predikat tetap jelas, terutama saat menulis kalimat, agar mudah dipahami oleh pembaca.

4. Ekspresikan emosi dalam bahasa Indonesia  
Ada banyak kata-kata keren dalam bahasa Indonesia untuk menyampaikan perasaan, seperti keren banget atau luar biasa. Dengan menggunakan ekspresi khas bahasa Indonesia, Anda bisa membuat percakapan lebih hidup dan mudah dimengerti oleh teman-teman.

5. Banggalah berbahasa Indonesia di dunia maya  
Gunakan bahasa Indonesia saat berbagi konten atau status di media sosial. Menyisipkan bahasa Indonesia di antara istilah asing dapat menunjukkan bahwa kita bangga dengan bahasa kita, sekaligus membantu bahasa Indonesia tetap hidup di dunia maya yang penuh istilah asing.

Pemerintah dan pendidik juga perlu mendukung agar bahasa Indonesia tetap relevan dengan Generasi Alpha. Program literasi digital yang menggabungkan bahasa Indonesia dan kampanye kreatif untuk mendorong keterikatan dengan bahasa Indonesia bisa menjadi langkah yang efektif. Dengan demikian, Generasi Alpha dapat belajar menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan merasa nyaman.

Bahasa Indonesia tidak harus terdengar formal. Dengan menggunakan bahasa yang santai, bahasa Indonesia bisa diterima dengan baik oleh Generasi Alpha dan tetap menjadi bagian dari identitas mereka. Mereka bisa mengekspresikan diri dengan gaya mereka tanpa melupakan bahasa Indonesia yang kaya dan indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun