Mohon tunggu...
Naafi Sejatining Sekar
Naafi Sejatining Sekar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Inggris

Menulis tentang sastra atau sastra inggris, suka Kpop, kucing, dan ayam goreng

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak Malas Membaca? Mahasiswa Undip Ini Berhasil Yakinkan Murid SD Membaca Bisa Jadi Menyenangkan dan Praktis!

12 Agustus 2022   08:15 Diperbarui: 30 April 2024   08:11 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas Diponegoro selaku universitas terbaik ke 3 di Indonesia dan sebagai universitas pioneer di Jawa Tengah akhirnya menurunkan Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Senin 4 Juli 2022.

LPPM Undip mengadakan 45 hari kkn tertanggal sejak 4 Juli sampai 18 Agustus 2022. KKN yang diadakan tahun ini berbasis hybrid menyesuaikan dengan tempat dimana mahasiswa diterjunkan. Mayoritas mahasiswa melakukan KKN di domisili masing-masing dan sebagian lainnya menempatkan diri di Kota Semarang.

Dikarenakan KKN yang dilaksanakan secara hybrid, sinergi antara penggunaan teknologi digital dan penerjunan langsung ke masyarakat menjadi poin penting yang harus diperhatikan.


Salah seorang mahasiswa Universitas Diponegoro bernama Naafi Sejatining Sekar (Sekar) adalah salah satu peserta Tim II KKN Undip yang berkesempatan melayani desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Salah satu program kerjanya yang berjudul "Edukasi Pentingnya Budaya Membaca dan Pengenalan Literasi Digital" adalah salah satu program yang berlinear dengan pelaksanaan KKN Universitas Diponegoro tahun ini.

Melalui survei yang dilakukan pada hari keempat MPLS di SD Negeri 01 Gogik, Sekar menemukan bahwa kebanyakan anak sudah memiliki akses terhadap handphone, internet, dan game online. Namun demikian, anak-anak belum menggunakan akses handphone tersebut dengan bijak. Kebanyakan anak menggunakan handphone hanya untuk memainkan game online dan menonton media sosial dan menangkap jargon jargon yang merebak di aplikasi Tiktok.
Melihat potensi anak yang masih sangat mudah menyerap informasi, Sekar membentuk sebuah program kerja berjudul "Edukasi Pentingnya Budaya Membaca dan Pengenalan Literasi Digital". Tujuan diadakannya program kerja ini adalah pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan, pemberdayaan perpustakaan, dan pembentukan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

Dokpri
Dokpri

Program edukasi dilaksanakannya pada minggu kedua KKN di gedung perpustakaan SD Negeri 01 Gogik dengan target siswa kelas 2 sampai 5 SD. Pelaksanaan edukasi berbentuk penyuluhan secara langsung kepada target dengan prototype produk buku cerita anak yang didonasikan ke perpustakaan sekolah.

Pembuatan Buku Cerita Anak didampingi oleh Niffari Gading Wicaksono selaku mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Negeri Semarang dan Angela Natasha Ersaputri selaku mahasiswa Sastra Inggris Universitas Diponegoro.

Program ini disambut dengan antusias oleh guru dan kepala sekolah SD Negeri 01 Gogik. Meski awalnya siswa terlihat tidak menyukai topik, mereka akhirnya tertarik untuk mendengarkan, antusias dengan informasi baru dan pembagian buku cerita anak di perpustakaan.

Beberapa siswa memberikan testimoni keseruan menonton video animasi bertema edukasi dan informasi pentingnya membaca di youtube, dan pengunduhan aplikasi membaca online "Let's Read Asia". Mereka menyebutkan bahwa membaca ternyata bisa menyenangkan dengan memulai membaca ringan seperti buku cerita anak berbagai bahasa atau majalah.

Dokumentasi Luaran Buku Cerita Anak - Dokpri
Dokumentasi Luaran Buku Cerita Anak - Dokpri

Dokumentasi Luaran Buku Cerita Anak - Dokpri
Dokumentasi Luaran Buku Cerita Anak - Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun