Mohon tunggu...
ranny m
ranny m Mohon Tunggu... Administrasi - maroon lover

Manusia dg keberagaman minat dan harap. Menjadi penulis adalah salah satunya. Salah duanya bikin film. Salah tiganya siaran lagi. Salah empatnya? Waduh abis dong nilainya kalo salahnya banyak hehe..

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Romantis dengan Memberi

23 Mei 2018   14:47 Diperbarui: 23 Mei 2018   15:04 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Cinta bukan sekedar kata-kata indah. Cinta bukan sekedar buaian belaian peraduan." (Dewa 19-Lagu Cinta)

Cinta identik dengan romantis. Bagi saya, cinta itu sudah pasti romantis. Tapi romantis belum tentu cinta.

Mungkin salah satu definisi cinta adalah memberi. Ini tindakan konkrit yang hakiki. Aku sangat senang mengutip hadist Rasulullah SAW " " (Tahaddu tahabbu), yang artinya saling memberilah hadiah, maka kalian akan saling mencintai. Ini menjadi cambuk bagi saya untuk meluruskan niat ketika memberi karena kadang diri ini suka itung-itungan. Khawatir kalo ngasih, eh yang dikasih nggak ngasih balik. Ini namanya pamrih. Atau khawatir uang habis kalo misalnya ngasih ke orang. Ini namanya pelit! Maka hadist tadi sangat mempan untuk membuat saya kembali ikhlas dalam memberi.

Keluarga saya memiliki caranya sendiri dalam mengejewantahkan arti romantis. Romantis dengan memberi. Ada uang THR kan? Begini pembagiannya :

- 40% untuk orangtua

- 20% untuk nenek

- 20% untuk keponakan

- 20% untuk diri sendiri

Demikian juga dengan THR suamiku, pembagiannya juga seperti di atas. Hanya saja bagian untuk diri sendirinya jadi dibagi 2 untukku dan untuknya. Edisi suami sayang istri kan hehe..

Selain itu, kakakku selalu menjadi penyedia kue lebaran di rumah. Kalo aku, bagian penyedia uang receh untuk anak-anak sekitar rumah yang silaturahim ke rumah.

Untuk mertua dan kakak-kakak ipar pun ada. Anggarannya bisa diambil dari jatah 20% untuk diri sendiri di atas. Kalo nggak cukup, ya lirik tabungan. Pokoknya diada-adain banget deh! Untuk Papa dan Bapak ada baju koko. Untuk kakak-kakak ada jilbab. Kakaknya sekarang sudah bukan cuma 1, tapi 3. Nah kalo untuk Mama dan Ibu mentahan aja deh! Kenapa? Karena agak susah cari ukurannya hehe..

Kakakku juga biasa membelikanku hadiah lebaran. Biasanya dia akan kirim whatsapp gambar baju lalu memintaku memilihnya. Tak hanya itu, ia juga ngasih mentahannya juga. Kalo dihitung-hitung sebenarnya impas. Aku ngasih anaknya dan dia, dia ngasih aku barang dan uang. Impas sih kalo dihitung uangnya, tapi ini bukan tentang uang, ini tentang ekspresi kasih sayang dengan saling memberi.

Begitulah romantis versiku. Sebagai anak dan adik, rasanya indah ketika mampu memberi untuk mereka, meskipun mungkin hanya sedikit, tapi seperti inilah caraku menunjukkan cinta. Mungkin bagi yang lain, memberi adalah suatu hal yang biasa apalagi saat puasa atau lebaran. Tapi bagiku, inilah momen yang tepat untuk menunjukkan kasih sayang. Karena bulan Ramadhan adalah bulan berbagi. Semoga apa yang kita beri dapat membahagiakan mereka dan menjadi pahala untuk kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun