Biar puasa full, nggak pake sakit, ibadah lancar, kerjaan sukses? Simak tips di bawah ini.
Minum Cukup
Cukupi kebutuhan air kurang lebih 2 liter setiap hari. Dengan asumsi 1 gelas berisi 250 mililiter, maka kita membutuhkan 8 gelas air setiap hari.
- 1 gelas saat berbuka
- 1 gelas setelah sholat maghrib
- 1 gelas setelah makan malam
- 1 gelas setelah sholat isya
- 1 gelas setelah sholat tarawih
- 1 gelas sebelum tidur
- 1 gelas bangun tidur
- 1 gelas setelah sahur
Upayakan menghindari minuman bersoda dan perbanyaklah air bening.
Istirahat Cukup
Tidurlah 4-6 jam saat malam hari. Lantas, tilawahnya gimana? Memang cukup waktunya?
Nah, biasanya kita pulang tarawih sekitar pk. 21.00, lalu lanjut tadarus. Usahakan pk. 22.00 kita sudah mulai tidur. Cobalah bangun pk. 03.00 untuk sholat qiyamul lail dan diteruskan sahur.
Makanan Begizi
Sepertinya klasik ya "makanan bergizi?" Bukankah takjil favorit justru gorengan? Hahaha..
Yah, meskipun klasik, tapi untuk menjaga stamina selama Ramadhan, makanan juga perlu diperhatikan. Boleh-boleh saja makan gorengan, tapi jangan banyak-banyak. Rasanya 2 atau 3 saja sudah cukup. Seimbangkan dengan makan sayur dan buah saat buka juga sahur.
Olahraga
Ini juga nggak kalah klasik. Olahraga? Mana sempat! Kan waktunya untuk tadarus.
Oke, alasan yang diterima. Meskipun bukan olahraga berat, paling tidak, kita perlu menggerakkan badan kita. Misalnya dengan jalan kaki. Jalan kaki tak perlu setelah subuh atau saat ngabuburit jika kita memang orang pekerja yang sibuk. Cukup jalan kaki ke masjid saja, minimal saat tarawih. Toh sebenarnya gerakan sholat itu juga termasuk mengolah raga loh. Jadi harus semangat sholatnya.
Habas, Madu, Kurma
Kurma memang jadi anjuran Rasulullah SAW untuk menu buka puasa. Makannya kalo bisa ganjil biar kayak Nabi SAW. 1, 3 atau 5. Kalo madu, bagus juga untuk menjaga kesehatan kita. Minumlah 1 atau 2 sendok setiap hari.
Satu lagi yang penting adalah jintan hitam atau habatussauda atau lebih sering disingkat habas. Saya pribadi lebih mengandal habas daripada 2 item di atas. Kenapa? Karena habas (serbuk atau pun minyak) dikemas di dalam pil, jadi tinggal ditelan saja dengan bantuan segelas air. Untuk para pekerja yang waktunya terbatas, habas memang jadi pilihan yang praktis. Tidak perlu dikunyah atau mencari sendok untuk mengkonsumsinya.Â
Bisa 1-2 pil diminum setelah makan malam dan selepas sahur atau dikedua waktu tersebut, tergantung dari anjuran yang tertera di kemasan habas itu sendiri. Kenapa beda-beda? Karena yang bentuk minyak biasanya lebih tinggi kandungan ekstrak habasnya daripada yang bubuk, jadi jumlah konsumsinya juga berbeda.
Untuk saya, saya lebih suka minum yang isinya minyak sebanyak 2 pil. Memang yang minyak akan lebih beraroma daripada yang bubuk. Makanya minumnya setelah makan malam atau menjelang tidur supaya tidak terlalu terusik dengan aromanya.
Demikian tips sederhana ini, semoga bermanfaat dan lancar berkah puasanya.
