Siapa yang belum nonton Rogue One: A Star Wars Story? Jika belum nonton, saran saya sebaiknya memang gak usah ditonton. Terkecuali bagi mereka yang tingkatannya sudah sufi (suka film) seperti saya. Sebab, bagaimana bisa menilai sebuah film itu jelek/bagus kalau belum ditonton? Itulah tugas mulia para sufi yang bertebaran di tiap-tiap bioskop.
Ibarat makanan, film ini seperti junk food: lezat sih, tapi gak sehat. Sebagaimana film-film lain yang sejenis, Rogue One hanya memamerkan kedigdayaan visual efek sahaja. Sepanjang durasi film dipastikan kalian akan cenga-cengo dibuatnya. Yah itulah hebatnya negara Amerika.
Adegan film dibuka dengan didatanginya keluarga Galen Gerso oleh Orson Krennic. Galen akhirnya dibawa untuk membuat senjata pemusnah planet di galaksi: Death Star. Lyra, istri Galen, dibunuh dan anaknya yang masih kecil, Jyn, diperintah untuk bersembunyi.
Jyn diselamatkan oleh Pemberontak Ekstrimis, Saw Gerrera, walaupun akhirnya juga ditangkap Kekaisaran (Empire). Limabelas tahun kemudian ia dibebaskan oleh Persekutuan Pemberontak (Rebel Alliance) untuk melacak keberadaan ayahnya. Bersama Panglima Cassian Andor dan droid K-2SO, mereka pergi ke Jedha – tempat dimana Saw Gerrera berada.
Mengapa? Karena Galen Erso telah menyuruh seorang pilot Empire, Bodhi Rook, mengantarkan pesan holographic kepada Saw Gerrera. Dan Jyn Erso adalah satu-satunya orang yang bisa dipercaya Saw Gerrera. Â Â Â
Usut punya usut, pesan itu ternyata mengafirmasi bahwa Death Star sudah berhasil dibuat. Tetapi, Galen menaruh komponen rahasia di desain reaktornya. Komponen itulah satu-satunya cara yang bisa merusak sistem Death Star.
Sayangnya, pesan ini hanya dilihat oleh Jyn dan Saw saja. Karena tiga orang lainnya yang ikut ke markas Saw Gerrera – Cassian Andor, Chirrut Imwe dan Baze Malbus – sedang dikurung. Di tempat lain, Krennic ternyata sedang menyiapkan Death Star untuk diarahkan ke Jedha.
Boom… Jedha pun hancur. Dengan heroik, droid K-2SO menyelamatkan Jyn, Andro, Imwe, Malbus, serta pilot Bodhi keluar dari Jedha.
Singkatnya, diketahui bahwa komponen rahasia itu berada di Scarif. Karena tidak disetujui Dewan Pemberontak, kelima tokoh di atas bersama dengan prajurit lainnya pergi ke Scarif. Dari sinilah mulai pertempuran hebat antara Empire dengan Rebel Alliance.
Udah ah, segitu aja. Kalau mau lengkapnya yah ditonton filmnya. (Bingung kan, katanya gak usah ditonton, eh malah nyuruh nonton)
Rating pribadi (skala 1-10):