Mohon tunggu...
Najib Abdillah
Najib Abdillah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berharap tersesat di lingkaran ilmu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Bahasa Inggris: Mengenal Modal dan Karakteristiknya [4]

19 Februari 2016   11:03 Diperbarui: 19 Februari 2016   11:17 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya bahasan tentang karakteristik should dan would dalam bahasa Inggris. Baik should maupun would merupakan bentuk kata kerja lampau dari shall dan will. Karakteristik keduanya bisa dibilang lebih mudah untuk diketahui perbedaannya. 

Should

Modal should sering digunakan untuk mengekspresikan opini/ide, sugesti/saran, atau sebuah preferensi.

I should take a short way to go home (Opini/Ide)
You should rest at home if you're sick (Sugesti/Saran)
She should be more beautiful in the way she dress (Preferensi)

Kata 'should' dalam ketiga kalimat di atas diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan arti 'seharusnya' atau 'sebaiknya'. Khusus kalimat ketiga, makna yang tersirat juga bisa diartikan 'setidaknya' karena bentuknya sebuah preferensi.

Dalam hal meminta opini atau saran dari seseorang, 'should' bisa digunakan dalam bentuk kalimat tanya. Bisa ditaruh di awal, tengah, maupun di belakang kalimat.

Should we go this way?
What should we do now?
I don't wanna go, should I?

Selain itu, should juga bisa digunakan untuk menandakan kewajiban sesuatu atau setidaknya diharapkan seperti itu.

All students should arrive by 7 a.m.
We should be there on time

Bila should ditambahkan have dan past participle (verb bentuk ketiga) maka akan bermakna "berharap sesuatu itu terjadi, tetapi kenyataannya memang sudah tidak terjadi".

You should have seen the sunset
I should have completed my task earlier

Would

Modal would sering digunakan untuk mengekspresikan sebuah keinginan/hasrat, kemungkinan bersyarat (contingency), dan kegiatan yang sifatnya rutin.

I would like to see you again (Keinginan)
If I were you I woud be very happy (Kontingensi)
Normally he would work 5 days a week (Rutinitas)

Umum juga digunakan untuk memohon/meminta sesuatu, menawarkan sesuatu, dan mengundang/mengajak seseorang.

Would you carry this bag for me? (Memohon)
Would you like to drink? (Menawarkan)
Would you like to come to my party? (Mengajak)

Dalam hal memberikan opini/saran, kata 'would' digunakan ketika kita tidak terlalu yakin, berusaha untuk lebih sopan, atau hanya sekadar basa-basi.

I would think he is not right for you
I would say this car is too expensive

Bila ditambahkan rather setelah kata 'would' bisa berfungsi sebagai preferensi.

I would rather go fishing than shopping

Dan salahsatu fungsi utama 'would' untuk menyatakan berbagai kondisi/situasi atau hanya berupa kemungkinannya. Mengenai 'conditional' ini akan dijelaskan di lain kesempatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun