Mohon tunggu...
Nawla Ghania
Nawla Ghania Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Siswa/i SMP Negeri 7 Depok.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Perjalanan Karier dan Makna dari Lagu "My Love Mine All Mine" karya Mitski Miyawaki!

26 November 2023   12:50 Diperbarui: 27 November 2023   18:17 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mitski Miyawaki, pada 27 September tahun 1990, adalah penyanyi dan penulis lagu asal Amerika yang lahir di Jepang.

Mitski merilis secara independen dua album pertamanya, Lush (2012) dan Retired from Sad, New Career in Business (2013), sambil mempelajari komposisi studio di Universitas New York.

Selanjutnya, dia menandatangani kontrak dengan Dead Oceans pada tahun 2015 dan merilis album-albumnya yang diakui secara kritis, seperti Puberty 2 (2016), Be the Cowboy (2018), dan Laurel Hell (2022).

Mitski lahir di Mie Prefecture, Jepang, dan memiliki kekhawatiran di bahasa Jepang dan Amerika Serikat. Kemudian, keluarga Mitski berpindah ke Amerika Serikat, di mana dia tinggal sebagai anak-anak di berbagai negara selama kulit tahunan, termasuk Turki, China, Malaysia, Republik Czech, dan Demokratik Republik Kongo sebelum tinggal di Amerika Serikat. 

Mitski meraihkan banyak prestasi dalam kariernya, termasuk bekerja sama dengan beberapa band terkenal seperti Speedy Ortiz, Elvis Depressedly, dan Eskimeaux. Selain itu, dia juga menghasilkan album studio ketiga, Bury Me at Makeout Creek, pada tahun 2014 melalui Double Double Whammy.

Banyak sekali album-album serta lagu-lagu Mitski yang terkenal, pada era ini salah satunya ada lagu "My Love Mine All Mine".

Lagu "My Love Mine All Mine" dari Mitski menceritakan tentang seseorang yang mempercayai dan memanifestasikan cintanya pada bulan.

Meskipun kekasihnya telah tiada, dia tetap bisa merasakan kehadiran cinta. Lagu ini menggambarkan perasaan yang mendalam dan kuat terhadap seseorang yang sudah tidak ada lagi, tetapi cinta mereka masih terasa dan berlanjut.

Dalam liriknya, lagu ini juga bisa menggambarkan perasaan seseorang yang menghargai perasaan yang dimilikinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun