Presiden Jokowi pada Rabu (8/5) meresmikan percontohan kawasan budidaya ikan nila salin (BINS) di Karawang, Jawa Barat. Sebagian orang jadi bertanya-tanya, mengapa seolah ikan nila tiba-tiba menjadi unggulan?
Soalnya orang agak asing dengan istilah nila salin. Lele, gurami, bawal, atau mujair lebih umum. Â Ya, nila juga termasuk populer dibudidaya. Tapi kalau segitunya dipopulerkan presiden jadi agak mengejutkan.
Apalagi Jokowi bukan mengangkat sembarang nila. Ia menyebut nila salin. Apa itu?
Salin merujuk kadar garam dalam air tempat hidup ikan. Air tawar sebenarnya mengandung sedikit mineral sehingga kadar garamnya berkisar 0 -- 0,5 ppt. Sedangkan kadar garam air payau 0,6 -- 30 ppt. Salinitas air laut rata-rata 35 ppt.
PPT artinya bagian per seribu. Satu ppt adalah 0,1% atau 1% adalah 10 ppt. Istilah lainnya adalah permil yang dinyatakan dengan simbol .
Tawar dan payau
Nila salin artinya ikan nila yang mampu hidup di air payau bahkan laut. Tapi peternak butuh ikan yang tidak hanya hidup, tapi juga tumbuh dan berkembang biak dengan baik di air payau. Itu dia keunggulan nila salin.
Nila adalah ikan air tawar introduksi dari Mesir yang sudah lama populer di Indonesia.
Maka itu ikan nila bukan hal baru bagi sebagian masyarakat Nusantara. Okelah di Jawa Tengah -- Timur kalah populer dengan lele, tapi di Jawa Barat banyak dibudidaya. Masyarakat Sumatera juga lazim beternak nila.
Daging ikan nila putih mirip ayam sehingga pasar ekspor menjulukinya aquatic chicken.