Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Gandeng Duo Peraih Emas Olimpiade, Bhayangkara Presisi Siap Tempur di Asian Men's Club Championship 2024

8 September 2024   19:46 Diperbarui: 8 September 2024   20:38 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian pool Asian Men's Club Championship 2024. (Dok Iran Volleyball Federation)

Perebutan gelar klub putra terbaik Asia, Asian Men's Club Championship 2024 resmi dimulai hari ini. Adalah Yazd, Iran yang akan jadi arena tempur 8 klub putra dari 8-15 September 2024.

Jawara Proliga 2024, Jakarta Bhayangkara Presisi akan memulai perjalanan mereka sebagai wakil Indonesia di Asian Men's Club Championship 2024 dengan langsung menjajal kekuatan runner-up Iran Super League 2023/2024 sekaligus wakil tuan rumah, Shahdab Yazd.

Asian Men's Club Championship 2024 sejatinya diikuti oleh 11 klub peserta, drawing perdana telah dilakukan pada 2 Agustus 2024. Kesebelas klub dibagi menjadi 4 pool.

Sayangnya mendekati waktu pelaksanaan, beberapa klub memutuskan mengundurkan diri. Wakil Jepang, Wolfdogs Nagoya, Taichung Win Streak (Taiwan), dan Baoding Wo Li Volleyball Club dari China menarik diri dari event tahunan tersebut. Dari 11 tersisa 8 klub peserta yang membuat AVC akhirnya melakukan drawing ulang pada 31 Agustus dengan membagi 8 peserta ke dalam 2 pool.

Jakarta Bhayangkara Presisi yang pada drawing pertama berada di pool B, pada drawing ulang masuk ke dalam pool A bersama Shahdab Yazd (Iran), Kuwait Sporting Club, dan Pavlodar dari Kazakhstan. Sementara itu pool B dihuni oleh Gas Al Janoob (Irak), Al-Rayyan (Qatar), Kam Air (Afganistan) dan Foolad Sirjan Iranian (Iran).

Pembagian pool Asian Men's Club Championship 2024. (Dok Iran Volleyball Federation)
Pembagian pool Asian Men's Club Championship 2024. (Dok Iran Volleyball Federation)

Bagi Jakarta Bhayangkara Presisi ini adalah kali kedua pasukan asuhan Reidel Alfonso Toiran ikut serta. Pada gelaran tahun 2023 lalu yang dilangsungkan di Manama, Bahrain, Bhayangkara Presisi mencatatkan hasil gemilang dengan menembus grandfinal dan keluar sebagai runner-up usai takluk dari Suntory Sunbirds 1-3 (26-28, 23-25, 25-23, 17-25).

Kembali ke grandfinal seperti pencapaian tahun lalu jadi target yang diusung oleh Jakarta Bhayangkara Presisi sebagaimana diungkapkan manager tim, Irjen. Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H saat pelepasan tim Jakarta Bhayangkara Presisi pada 5 September lalu.

"Tahun lalu kita berhasil masuk grandfinal, hasilnya runner-up.  Untuk tahun ini kami siapkan betul-betul, kita yakin dan menginginkan untuk tim bermain all out dan target masuk grandfinal dan juara," ujarnya.

Rekrut Peraih Emas & MVP Olimpiade Paris 2024

Untuk mewujudkan target tersebut, Jakarta Bhayangkara Presisi merekrut beberapa pemain untuk menambah kekuatan tim. Dua pemain asing yang turut membawa Bhayangkara Presisi menjadi kampiun Proliga 2024, yaitu Noumory Keita dan Daudi Okello sayangnya tak bisa kembali bergabung untuk membantu tim di Asian Men's Club Championship 2024.

Noumory Keita diketahui telah kembali bergabung dengan klub Italia, Rana Verona untuk persiapan menghadapi musim 2024/2025. Sementara hingga saat ini belum ada kepastian ke klub mana Daudi Okello akan berlabuh usai menyelesaikan musim bersama Bhayangkara Presisi.

Sebagai ganti kedua pemain asing tersebut, Jakarta Bhayangkara Presisi menghadirkan kejutan dengan merekrut outside hitter Prancis, Earvin Ngapeth. Pemain bernomor punggung 9 ini merupakah salah satu outside hitter terbaik dunia saat ini. Ia jadi pemain kunci Prancis saat berhasil meraih back-to-back medali emas Olimpiade 2020 dan 2024.

Tak hanya dilabeli gelar Best Outside Hitter tapi Ngapeth juga terpilih sebagai MVP didaftar Dream Team Olimpiade Paris 2024. Gelar serupa pernah pula dianugerahkan padanya di Olimpiade Tokyo 2020.

Selain Ngapeth, rumor awal yang dimulai dari unggahan situs federasi voli Iran mengungkapkan bahwa Bartosz Kurek jadi pemain yang juga diincar dan masuk dalam daftar awal pemain asing Jakarta Bhayangkara Presisi.

Namun rumor tersebut langsung disanggah oleh Jakub Michalak, agen Bartosz Kurek. Dalam berita yang dirilis media Polandia, Przegld Sportowy, Kurek tidak akan bergabung dengan klub maupun mengikuti Asian Men's Club Championship 2024 seperti yang diberitakan.

Opposite Polandia tersebut memilih untuk fokus bersama klub Zaksa Kdzierzyn-Kole untuk persiapan Plusliga 2024/2025. 

Pilihan untuk mendatangkan pemain asing guna mengisi posisi opposite akhirnya jatuh pada Jean Patry. Opposite yang juga menjadi bagian Prancis kala berhasil mempertahankan medali emas Olimpiade ini menerima pinangan Jakarta Bhayangkara Presisi.

Dari informasi yang dirangkum media Prancis Lequipe, klub tempat Jean Patry bernaung untuk musim depan, Galatasaray mengizinkan pemain 27 tahun tersebut untuk sementara bergabung dengan Jakarta Bhayangkara Presisi. Artinya Patry hanya akan membela JBP di Asian Men's Club Championship saja.

Arjuna Mahendra, Alfin Daniel, dan Jean Patry dalam sesi latihan jelang Asian Men's Club Championship. (Volleyball.ir/Mohammad Mahdi Seyedrezaei)
Arjuna Mahendra, Alfin Daniel, dan Jean Patry dalam sesi latihan jelang Asian Men's Club Championship. (Volleyball.ir/Mohammad Mahdi Seyedrezaei)

Dalam wawancara yang diunggah akun Instagram resmi Federasi Bola Voli Iran @irivf, Patry mengaku senang bisa bergabung dengan Jakarta Bhayangkara Presisi.

"Ini tim baru saya, pastinya akan ada sedikit penyesuaian. Tapi saya senang bisa jadi bagian dari Bhayangkara Presisi untuk turnamen ini," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Earvin Ngapeth. Bermain di Iran bukan jadi kali perdananya, pada event Asian Men's Club Championship 2022 lalu Ngapeth pernah bergabung dengan Paykan Tehran Bersama Nimir Abdel Aziz dan sukses membawa klub tersebut meraih gelar juara.

"Saya tahu ini adalah tim dengan pemain-pemain muda. Semuanya bekerja keras dan tentunya akan sangat seru berjuang bersama tim ini untuk memenangkan trofi (Asian Men's Club Championship)," kata pemain 33 tahun ini.

Hadirnya duo Prancis tersebut tentunya diharapkan mampu menambah kekuatan Bhayangkara Presisi, apalagi di pertandingan pembuka, Nizar Julfikar dan kolega langsung mendapatkan lawan berat, Shahdab Yazd.

Wakil Iran yang di Asian Men's Club Championship 2023 lalu finis di peringkat 4 dihuni oleh beberapa pemain bintang, sebut saja opposite terbaik Iran, Amir Ghafour dan juga outside hitter Morteza Sharifi. Kedua pemain tersebut pernah menjadi pemain kunci tim nasional Iran.

Satu nama yang rasanya akan sangat familiar bagi volimania Indonesia adalah Paulo Lamounier, yang jadi salah satu pemain asing yang bergabung di Shahdab Yazd. Setter asal Brasil ini pernah jadi bagian klub Surabaya Samator di Proliga 2022 lalu.

Setelah berpisah dengan Samator, Paulo sempat berlabuh ke klub India, Bengaluru Torpedoes dan membawa klub tersebut berada di ranking 4 RuPay Prime Volleyball League musim 2023/2024.

Pernah sama-sama membela Surabaya Samator di Proliga 2022, pertemuan antara Jakarta Bhayangkara Presisi versus Shahdab Yazd tentunya akan jadi ajang reuni bagi Paulo Lamounier dengan Agil Angga Anggara.

Jakarta Bhayangkara Presisi jalani latihan perdana dan tes lapangan. (Volleyball.ir/Mohammad Mahdi Seyedrezaei)
Jakarta Bhayangkara Presisi jalani latihan perdana dan tes lapangan. (Volleyball.ir/Mohammad Mahdi Seyedrezaei)

Jelang menghadapi laga krusial menghadapi tuan rumah, pelatih Bhayangkara Presisi, Reidel Alfonso Toiran mengatakan bahwa target utama tentunya bisa lolos ke grandfinal dan mengerahkan segala upaya untuk bisa merebut gelar juara.

"Tahun lalu kami kalah di final melawan Suntory Sunbirds dan tahun ini kami akan berusaha untuk bisa menjadi juara."

Terkait adanya tambahan kekuatan dengan bergabungnya duo Prancis, Toiran menyambut baik hadirnya Ngapeth dan Patry di timnya.

"Sangat luar biasa melihat dua pemain yang baru saja memenangkan Olimpiade bergabung dalam tim. Mereka pemain professional dan dapat dengan cepat beradaptasi dengan tim," ujarnya.

Laga antara Jakarta Bhayangkara Presisi melawan Shahdab Yazd akan digelar Minggu (8/9/2024) jam 20.00 WIB.

Mampukah Bhayangkara Presisi memaksimalkan skuad yang ada untuk memberikan perlawanan dan menyulitkan wakil tuan rumah dan meraih kemenangan perdana? Ataukah Shahdab Yazd yang dipastikan akan mendapatkan dukungan penuh supporter yang keluar sebagai pemenang di laga sarat gengsi ini.

Menarik dinantikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun