Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Sempat Beri Perlawanan Sengit, Indonesia Harus Puas dengan Gelar Runner-up SEA V League 2024

27 Agustus 2024   03:02 Diperbarui: 29 Agustus 2024   10:22 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Thailand, Anurak Phanram melakukan smash dihadang pemain Indonesia, Farhan Halim & Hendra Kurniawan. (Dok Humas PBVSI/SAVA/AVC)

Skor ketat mewarnai jalannya laga di set 2. Namun, beberapa kesalahan dalam serve dan serangan membuat Indonesia kembali tertinggal 7-11.

Li Qiujiang melakukan rotasi di posisi opposite dengan memberikan kesempatan pada pemain paling muda di timnas ini, Dawuda Alaihimas Sallam. Masuknya pemain andalan timnas U20 Indonesia tersebut nyatanya memberikan perubahan dan penyegaran pada serangan dari posisi 2 yang sebelumnya kurang berjalan dengan baik.

Pemain muda Indonesia, Dawuda Alaihimas Sallam melakukan serangan dari posisi 4. (Dok Humas PBVSI/SAVA/AVC)
Pemain muda Indonesia, Dawuda Alaihimas Sallam melakukan serangan dari posisi 4. (Dok Humas PBVSI/SAVA/AVC)

Sempat tertinggal jauh 11-16, Indonesia mencoba terus mengejar perolehan angka dan dua poin dari attack yang dilakukan Boy Arnez berhasil membuat angka sama 20-20.

Skuad Garuda bahkan mampu berbalik unggul setelah Dawuda 2 kali bisa memblock serangan Napadet, 3 angka beruntun diraih Indonesia membuat angka berubah 23-20.

Sayangnya Indonesia melewatkan 3 kesempatan set point dan memberikan kekalahan set pertama bagi Thailand. Pada keunggulan 24-21, Thailand mampu bangkit dan memaksakan deuce terjadi saat kedudukan 24-24.

Momentum justru berpihak pada Thailand, smash melebar Boy Arnez membuat set kedua ini jadi milik Thailand 24-26 dan memperlebar keunggulan 2-0.

Thailand semakin percaya diri di set 3, anak asuh pelatih Park Kiwon ini bahkan mampu terus menjaga margin angka 8-6.

Tak ingin lagi-lagi takluk, Mr Li melakukan pergantian setter Dio Zulfikri ditarik keluar dan digantikan Alfin Daniel. Keputusan ini perlahan membuahkan perubahan pada pola dan variasi serangan yang dilakukan. Alfin Daniel yang juga memiliki serve tajam dan menekan bahkan sempat beberapa bisa menggangu ritme penerimaan bola pertama dan menyulitkan Thailand dalam membangun serangan.

Jelang technical time out kedua, Indonesia akhirnya mampu menjauhkan angka dari 13-13 menjadi 18-15. Penampilan Indonesia yang semakin baik dan mampu menjaga margin angka membuat Park Kiwon menghabiskan jatah time out timnya.

Kebangkitan timnas di set 3 ini akhirnya mampu disudahi dengan kemenangan 25-22. Ini adalah kemenangan perdana Indonesia atas Thailand di SEA V League 2024, sekaligus jadi kekalahan set pertama Thailand setelah sebelumnya Thailand mencatakan rekor sempurna selalu mengakhir laga dengan skor 3-0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun