Tepat sepekan lalu Selasa (30/7/2024), Jawa Pos Arena, Surabaya sontak riuh ketika nama Dawuda Alaihimas Sallam terdengar.
Pemain bernomor punggung 5 tersebut diumumkan sebagai penerima Best Opposite Asian Men's U20 Championship 2024.
Ada senyum yang terpancar dari andalan Timnas U20 Indonesia ini ketika menerima plakat penghargaan. Senyum kelegaan karena telah menuntaskan tugas dan mewujudkan target membawa Merah Putih finis di peringkat 4 Asian Men's U20 Championship 2024 sekaligus lolos ke panggung besar FIVB Men's U21 World Championship 2025.
 "Senang banget kami bisa melewati perjalanan ini. Semua pengorbanan kami bersama-sama bisa bawa (Indonesia) lolos ke Kejuaraan Dunia. Alhamdulillah juga saya bisa terpilih jadi Best Opposite," ujarnya Dawuda ditemui usai penyerahan penghargaan.
Apa yang dicapai timnas U20 Indonesia termasuk gelar individu yang diraihnya di akhir kompetisi jadi buah manis dari kerja keras dan dedikasi yang ditunjukkan pemain kelahiran 2005 ini.
Selama di Asian Men's U20 Championship 2024, Dawuda adalah salah satu pemain setral di timnas Indonesia. Dari 7 laga yang dimainkan timnas U20 Indonesia, Dawuda selalu masuk dalam starting six yang diturunkan Li Qiujang.
Bermain di seluruh laga Indonesia, dia mengemas 88 attack point, 7 block point, dan 6 serve aces untuk skuad muda Indonesia.
Pencapaian yang ditorehkan Dawuda Alaihimas Sallam di Asian Men's U20 Championship 2024 tentu tidak datang begitu saja. Sebelum dia dan rekan-rekannya di timnas U20 Indonesia berhasil mengantongi tiket lolos ke FIVB Men's U21 World Championship yang telah lama dinantikan sejak 35 tahun lalu, perjalanan panjang dilewati pemain satu  ini.
Dari proses seleksi untuk masuk ke dalam skuad Jakarta Garuda Jaya, mengarungi ketatnya persaingan Proliga 2024 hingga akhirnya mampu membuktikan diri dengan prestasi menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang lolos semifinal Asian Men's U20 Championship.
Bagi Dawuda persaingan di level kompetisi Proliga bukan jadi yang pertama. Bergabung dengan Jakarta LavAni Allo Bank, Dawuda mengarungi musim pertamanya pada 2023. Namun kisahnya dengan Jakarta Garuda Jaya di musim 2024 ini tentu punya arti istimewa.
"Proliga sangat mempengaruhi dan menaikkan kepercayaan diri, di sana biasa lawan pemain senior ketika di Kejuaraan Asia lawan yang seumuran kami bisa bermain lepas," ungkapnya.
Proliga 2024 memang ibarat "sekolah" bagi para pemain muda Jakarta Garuda Jaya, mereka yang diproyeksinya untuk tampil di Asian Men's U20 Championship ini diberi ruang untuk belajar dan ditempa langsung oleh para pemain senior lokal maupun asing yang tak hanya unggul kemampuan tapi juga pengalaman.
Soal mentalitas, jangan tanya. Di Proliga 2024, Dawuda dan rekan-rekannya dituntut untuk tak hanya mampu menghadapi tekanan dari internal tapi juga dari lawan dan para pendukung yang hadir memadati venue pertandingan, bahkan komentar dan kritik pedas juga kerap datang dari para penonton yang melihat dan memantau setiap penampilan anak-anak Garuda Jaya.
Namun, selaiknya anak sekolah yang sedang belajar, momen Proliga 2024 diakui pemain asal DKI Jakarta ini memiliki banyak dampak positif untuk mengangkat performanya di event yang sesungguhnya yakni Asian Men's U20 Championship 2024.
Naiknya kepercayaan diri, mentalitas, dan performa timnas U20 Indonesia juga tak luput dari didikan staf kepelatihan. Di bawah asuhan Li Qiujiang dibantu Joni Sugiyatno dan Anwar Sadat, para pemain muda ini menjalani latihan fisik yang berat dan disiplin.
Kedisiplinan para staf pelatih tersebut juga turut membantu membawa perubahan yang berarti bagi penampilan ciamik Indonesia di Surabaya.
"Mr Li orang yang keras dan disiplin waktu. Tapi dengan karakternya dia yang seperti  itu juga turut membantu membentuk karakter kami menjadi pemain yang lebih kuat."
Masa-masa latihan di timnas memang diakui Dawuda menjadi masa yang paling berat selama beberapa bulan ke belakang. Namun, dirinya juga menyadari bahwa itu adalah bagian dari proses yang harus dijalani.
"Masa paling sulit ketika menjalani latihan setiap hari. Tapi itu kan bagian dari proses dan proses memang tidak pernah mengkhianati hasil," katanya.
Meski telah mampu mencapai target yang diberikan padanya dan tim, Dawuda menilai bahwa masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dari penampilan.
"Salah satunya mungkin saya masih kurang maksimal saat mengolah bola-bola sulit. Tapi dari event ini saya banyak belajar dan menambah pengalaman terutama bertemu dengan negara-negara kuat dengan pemain-pemain yang juga bagus."
Walaupun masih banyak hal yang harus ditingkatkan dari penampilannya, tapi apa yang diberikan dan ditunjukan Dawuda selama gelaran Asian Men's U20 Championship menuai apresiasi yang bukan hanya datang dari volimania tanah air, tapi juga pelatih tim lawan.
"Indonesia adalah tim yang bagus, mereka punya banyak pemain bertalenta, terutama pemain opposite nomor 5 yang bermain baik," ujar Gholamreza Momeni, pelatih Iran saat mengomentari penampilan timnas Indonesia usai laga semifinal Senin (29/7/2024).
Pujian serupa juga datang dari pelatih Jepang, Ueda Yoshitsugu. Menurutnya penampilan Dawuda salah satu yang mencuri perhatian dan diwaspadai lawan.
Perjuangan di Asian Men's U20 Championship boleh saja sudah usai, tapi kiprah Dawuda Alaihimas Sallam akan terus berlanjut. Dirinya bahkan mengungkapkan target pribadinya ke depan.
"Saya berharap bisa lebih baik lagi dari (penampilan) sekarang. Saya dan tim berharap bisa menunjukkan penampilan yang lebih lagi di Kejuaraan Dunia tahun depan."
Terkait persiapan yang akan dilakukan tim nasional U20 untuk Kejuaraan Dunia 2025, Dawuda mengatakan bahwa dirinya tak masalah jika nantinya harus bersaing dengan beberapa pemain lainnya yang kemungkinan akan dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan dan seleksi.
"Tidak apa-apa, adanya persaingan membuat saya jadi semakin semangat," katanya.
Sebelum bergabung untuk persiapan Proliga 2025 dan FIVB Men's U21 World Championship tahun depan, Dawuda sudah lebih dulu ditunggu untuk mengikuti latihan bersama para seniornya di timnas voli putra Indonesia.
Tak ada waktu libur baginya karena selang beberapa hari usai event di Surabaya kelar, namanya kembali masuk dalam 14 pemain yang dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan tim nasional yang juga akan dilatih oleh Li Qiujiang.
Dawuda Alaihimas Sallam jadi satu-satunya pemain timnas U20 yang masuk dalam daftar pemain timnas senior untuk persiapan tampil di SEA VLeague 2024.
Pemusatan latihan timnas senior putra Indonesia mulai berlangsung 4 Agustus di Padepokan Bola Voli Sentul, Bogor sebelum nantinya akan menjalani pertandingan pertama SEA VLeague 2024 pada 16-18 Agustus di Santa Rosa, Filipina untuk putaran pertama dan 23-25 Agustus di Yogyakarta, Indonesia untuk putaran kedua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H