Timnas voli putra U20 Indonesia harus puas mengakhiri perjalanan di Asian Men's U20 Championship 2024 dengan raihan peringkat 4.
Bertemu Jepang di perebutan peringkat 3 yang digelar pada Selasa (30/7/2024), pasukan asuhan Li Qiujiang kali ini takluk 1-3 (25-23, 25-27, 18-25, 20-25).
Ini adalah pertemuan kedua bagi Indonesia dan Jepang. Pada duel perdana yang berlangsung di klasifikasi babak 8 besar, Indonesia juga menyerah dengan skor 0-3 (26-28, 22-25, 21-25).
Jual beli serangan diperlihatkan kedua tim sejak set pertama dimulai. Indonesia mampu memberikan perlawanan yang sepadan hingga membuat margin angka tak pernah lebih dari 2.
Berawal dari servis setter sekaligus kapten tim Mohammad Fahril yang menekan dan menyulitkan lawan mengolah variasi serangan, Indonesia yang sempat tertinggal 6-8 bisa mengejar dan membalikkan kedudukan 11-9.
Mendekati akhir set, Indonesia sekali lagi kembali menemukan momentumnya, 2 poin melalui spike keras Farchan Vachrezy dan serangan bola cepat dari Agustino membuat Indonesia memimpin 24-23.
Set ini menjadi milik Indonesia setelah spike Hiroki Bito melebar keluar lapangan. Skor 25-23 bagi kemenangan skuad Merah Putih.
Pertarungan sengit berlanjut di set 2. Indonesia mampu memimpin perolehan angka 8-5 di awal set 2. Jepang yang tertinggal terus mencoba memburu poin melalui Ono, Shirono dan Bito hingga mampu menyamai kedudukan menjadi 13-13.
Sayang meski sempat mencapai set point lebih dahulu, serangan dari Farchan Vachrezy mampu dibendung triple block Jepang membuat terjadi deuce 24-24. Jepang akhirnya memenangi set 2 dengan 27-25.
Pada set ketiga, Jepang tidak memberi kesempatan untuk skuad muda Garuda untuk mengejar poin. Servis yang menekan dan unggul saat duel di depan net, anak asuh Ueda Yoshitsugu itu, unggul jauh 13-20. Hingga akhirnya menutup set ketiga dengan skor 18-25.
Set 4, Indonesia mencoba untuk bisa mengembalikan ritme permainan sebagaimana yang mereka tunjukan di set pertama. Unggul 9-7, lagi-lagi Jepang bisa mengejar hingga poin ketat 15-15. Servis Taiki Shirono yang menyulitkan jadi awal ketertinggalan Indonesia.
Empat poin beruntun diciptakan Jepang. Indonesia harus menyerah 20-25 pada set keempat ini setelah Hiroki Bito melancarkan spike keras di sisi sebelah kiri Indonesia.
Terkait performa yang ditunjukkan timnas U20 Indonesia di laga terakhir kontra Jepang, Asisten pelatih Timnas Voli Indonesia, Joni Sugiyatno mengaku belum puas dengan raihan peringkat keempat dalam gelaran kejuaraan dua tahunan itu.
"Ya tidak puas. Tapi yang penting target kita sudah tercapai dulu, yang terpenting kami sudah berusaha maksimal," ucapnya.
Selain itu, kata Joni, secara statistik penampilan anak asuhnya juga menunjukkan peningkatan karena bisa menang satu set saat melawan Jepang.
"Kemarin (perempat final) kami juga sempat kaget waktu ada perubahan strategi Jepang, dari bola tinggi ke bola cepat. Sekarang dua-duanya kami analisis. Dari pelatih ke pemain disampaikan, dipraktikan di lapangan, akhirnya bisa mengimbangi," ujarnya.
Lebih lanjut Joni juga membeberkan faktor penyebab kekalahan timnya. Kurangnya fokus saat bertahan yang terlihat jelas terutama di set 3 dan 4 yang membuat Jepang bisa berbalik unggul dan memenangi pertandingan.
"Kami kalah dipertahanan terutama set 3 dan 4. Tak Cuma hilang fokus tapi ada beberapa pemain yang berada dalam kondisi cepat lelah dan tidak maksimal," tambahnya.
Sementara itu di kubu berbeda, kberhasilan mengakhiri Asian Men's U20 Championship 2024 dengan berada di 3 besar disambut positif oleh Jepang.
"Kemarin kami kalah (di semifinal) karena kami harus kembali fokus pada apa yang harus kami lakukan di pertandingan hari ini, fokus pada pola permainan kami," ujar pelatih Timnas Voli Putra Jepang, Ueda Yoshitsugu
Meski begitu dirinya juga tak menampik bahwa hasil ini bukanlah yang diharapkan karena Jepang datang ke Surabaya untuk menjadi juara.
"Tentu kami tidak puas, tapi kami masih punya waktu untuk melakukan evaluasi pada tim sebelum Kejuaraan Dunia nanti."
Dengan lolosnya Jepang di 4 besar dan keberhasilan mereka berada di peringkat 3, Tim Matahari Terbit tersebut akhirnya mengantongi tiket untuk kembali ke FIVB Men's U21 World Championship setelah absen pada edisi 2023 lalu.
"Kami senang, namun kami bisa jadi akan melakukan beberapa perubahan, terutama di susunan pemain. Kami punya banyak pemain muda bertalenta dan akan melakukan seleksi."
Di saat yang sama, Jepang menaruh rispek pada penampilan yang diperlihatkan timnas Indonesia.
"Indonesia bermain baik, tentu ada tekanan saat bermain di rumah sendiri, tapi mereka mampu menunjukkan penampilan yang luar biasa. Kami menaruh rispek pada Indonesia."
Pada pertandingan Indonesia versus Jepang, Shunto Ono yang berposisi sebagai outside hitter men jadi top skor Jepang dengan menyumbang 30 poin, sementara Krisna yang juga berposisi sebagai outside hitter jadi pengumpul poin terbanyak bagi Indonesia dengan 18 poin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H