Pada set ketiga, Jepang tidak memberi kesempatan untuk skuad muda Garuda untuk mengejar poin. Servis yang menekan dan unggul saat duel di depan net, anak asuh Ueda Yoshitsugu itu, unggul jauh 13-20. Hingga akhirnya menutup set ketiga dengan skor 18-25.
Set 4, Indonesia mencoba untuk bisa mengembalikan ritme permainan sebagaimana yang mereka tunjukan di set pertama. Unggul 9-7, lagi-lagi Jepang bisa mengejar hingga poin ketat 15-15. Servis Taiki Shirono yang menyulitkan jadi awal ketertinggalan Indonesia.
Empat poin beruntun diciptakan Jepang. Indonesia harus menyerah 20-25 pada set keempat ini setelah Hiroki Bito melancarkan spike keras di sisi sebelah kiri Indonesia.
Terkait performa yang ditunjukkan timnas U20 Indonesia di laga terakhir kontra Jepang, Asisten pelatih Timnas Voli Indonesia, Joni Sugiyatno mengaku belum puas dengan raihan peringkat keempat dalam gelaran kejuaraan dua tahunan itu.
"Ya tidak puas. Tapi yang penting target kita sudah tercapai dulu, yang terpenting kami sudah berusaha maksimal," ucapnya.
Selain itu, kata Joni, secara statistik penampilan anak asuhnya juga menunjukkan peningkatan karena bisa menang satu set saat melawan Jepang.
"Kemarin (perempat final) kami juga sempat kaget waktu ada perubahan strategi Jepang, dari bola tinggi ke bola cepat. Sekarang dua-duanya kami analisis. Dari pelatih ke pemain disampaikan, dipraktikan di lapangan, akhirnya bisa mengimbangi," ujarnya.
Lebih lanjut Joni juga membeberkan faktor penyebab kekalahan timnya. Kurangnya fokus saat bertahan yang terlihat jelas terutama di set 3 dan 4 yang membuat Jepang bisa berbalik unggul dan memenangi pertandingan.
"Kami kalah dipertahanan terutama set 3 dan 4. Tak Cuma hilang fokus tapi ada beberapa pemain yang berada dalam kondisi cepat lelah dan tidak maksimal," tambahnya.