Ada yang berbeda dari penampilan timnas U20 Indonesia saat menghadapi Jepang di pertandingan terakhir klasifikasi babak 8 besar pool E Asian Men's U20 Championship.
Ya, hampir seluruh punggawa timnas berkepala plontos. Perubahan gaya rambut tersebut punya imbas, yakni sulitnya penonton mengenali para pemain. Karena jika dilihat dari tribun penonton dengan gaya rambut seragam itu semua pemain nampak "kembar". Satu-satu pembeda ya adalah nomor punggung pada jersey yang dikenakan.
Usut punya usut ada alasan kuat dibalik perubahan gaya rambut yang dilakukan anak asuh Li Qiujiang ini. Farchan Vachrezy memberikan bocoran kenapa dia dan rekan-rekannya tampil beda di laga tadi malam (Minggu, 28/7/2024).
"Jadi sewaktu masih (latihan) di Sentul, kami semua nazar kalau masuk 4 besar mau botak semua," ungkap pemain bernomor punggung 10 ini saat ditemui usai pertandingan.
Ketika ditanya mengapa hanya Darda dan Krisna yang tidak mencukur rambutnya sama seperti pemain lainnya, Farchan mengatakan bahwa kedua teammate-nya itu punya nazar lain.
"Kalau Krisna kurang tahu nazarnya apa, Tapi kalau Darda, nazarnya puasa. Puasa sampai sebulan penuh," jawabnya diiringi tawa.
Terkait perbedaan tersebut, Darda dilansir dari video yang diunggah akun Mojisport mengakui bahwa dia memang memilih nazar yang berbeda. Jika yang lain cukur rambut, pemain yang berposisi sebagai middle blocker itu memilih untuk puasa tapi hanya 1 hari dan akan dilaksanakannya usai event Asian Men's U20 Championship selesai.
Timnas voli putra U20 Indonesia memang telah memastikan diri lolos ke babak semifinal Asian Men's U20 Championship setelah membungkam India di klasifikasi babak 8 besar yang berlangsung Sabtu (27/7/2024) dengan kemenangan 3-1 (25-20, 25-23, 16-25, 25-18). Hasil tersebut membuat timnas mencapai target yang dicanangkan PBVSI.
Karenanya ketika target tercapai, menunaikan nazar jadi pilihan yang dijalankan. Apalagi bonusnya adalah skuad Garuda Jaya juga jadi tim yang mampu mengamankan tiket untuk bermain di FIVB Men's U21 World Championship 2025. Suatu pencapaian yang sudah ditunggu selama 35 tahun.