Hangatnya sambutan pemain lokal juga diakui Polina jadi salah satu faktor yang membuat dirinya lebih cepat menyatu dengan tim.
"Komunikasi dan chemistry lebih mudah terbentuk karena pemain lokal dan tim pelatih menyambut hangat dan membuka diri pada kami (pemain asing)," ujar pemain kelahiran 2001 ini.
Sementara itu, tim putra Jakarta Pertamina Pertamax (JPX) akan semakin kuat dengan mendatangkan Luke Smith, outside hitter senior berkebangsaan Australia yang sebelumnya bermain untuk klub Voreas Hokkaido di ajang kompetisi voli Jepang.
Luke Smith merupakan pemain senior yang pernah jadi bagian The Volleyroos- julukan timnas Australia- saat mengarungi ketatnya persaingan di Volleyball Nations League musim 2018-2021.
Ada fakta menarik dari pemain satu ini. Meski berkebangsaan Australia, Luke yang memiliki nama lengkap Luke Dwi Putra Smith lahir di Jakarta dari seorang ibu asal Manado. Ini membuat Luke sedikit mengerti saat rekan setimnya berkomunikasi dalam bahasa Indonesia.
"Saat dia (Luke) sampai di sini, saya kaget kok dia bisa (mengucapkan) Assalamualaikum, ayo latihan dalam bahasa Indonesia," ungkap Aji Maulana, kapten JPX.
Bergabungnya Luke Smith memperkokoh komposisi tim putra Jakarta Pertamina Pertamax (JPX) yang sebelumnya berhasil mendapatkan tanda tangan kontrak Porya Yali, opposite hitter asal Iran pada Maret 2024.
Rekam jejak Porya Yali juga tidak kalah mentereng. Pemain yang kini berumur 25 tahun pernah meraih gelar prestisius saat membela timnas junior Iran, di antara menjuarai FIVB U19 World Championship 2017 dan FIVB U21 World Championship 2019.
"Dengan skuad yang diisi dengan pemain-pemain baru dan lebih muda, kami sangat antusias menyambut dimulainya ajang Proliga 2024 dan optimis bisa menyajikan permainan yang lebih kompetitif untuk menembus final four dan meraih gelar juara," kata Chef de Mission, Werry Prayogi.