Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Keliling 8 Kota, Proliga 2023 Siap Manjakan Volimania Tanah Air

1 Januari 2023   20:43 Diperbarui: 15 Februari 2023   11:37 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait akan hal tersebut, Direktur Proliga, Hanny S. Surkatty dalam press conference pada 30 Desember 2022 dan disiarkan secara langsung melalui Vidio.com memberikan jawabannya.

"Proliga memang sudah hampir 5-6 tahun tidak di Jakarta. Peminat banyak tapi kondisi tempat tidak memungkinkan. Fasilitas memadai, namun harga mahal dan kapasitas sedikit," ungkapnya.

Sebagai informasi, Jakarta terakhir kali menjadi tuan rumah Proliga pada tahun 2016 (Sumber). Saat itu tim putri Jakarta Popsivo Polwan selaku tuan rumah menghelat seri Jakarta di Hall Basket Senayan pada 1-3 April 2016.

Video Challenge (yang Dinantikan) di Proliga 2023 

Penggunaan video challenge atau kalau di sepak bola disebut VAR kini sudah bukan hal yang asing terutama di kompetisi voli internasional. Bahkan beberapa liga voli di kawasan Asia juga telah menerapkannya.

Tak mau ketinggalan, Proliga 2023 ini direncanakan akan mengoperasionalkan teknologi video challenge. Namun, pelaksanaannya baru akan dilakukan pada babak Final Four hingga grand final.

Meski baru diberlakukan pada putaran final saja, pengoperasian video challenge disambut baik oleh tim peserta.

"Kami (tim Jakarta BNI 46) menyambut baik adanya video challenge supaya keputusan bisa fair dan mengurangi kekesalan pemain terhadap keputusan wasit," ujar perwakilan klub Jakarta BNI 46, Agus Marbun.

Terkait dengan pengadaan sarana dan prasarana video challenge di Proliga 2023, dalam kesempatan yang sama Hanny S. Surkatty mengatakan bahwa alat yang digunakan masih menyewa dari federasi internasional.

"Video challenge kita (Panpel Proliga) datangkan dari federasi internasional, kita sewa termasuk juga dengan petugasnya. Tapi kita juga sedang pesan untuk bisa punya alatnya sendiri," kata Hanny.

Penerapan video challenge tentunya sangat ditunggu tak hanya oleh para tim peserta tapi juga volimania tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun