Pada 11 Desember 2022, klub putra yang saat ini jadi pemuncak klasemen Superlega Serie A Italia, Sir Safety Susa Perugia mencatatkan diri sebagai juara baru FIVB Men's Club World Championship.
Satu minggu berselang, tepatnya 18 Desember 2022 giliran Prosecco Doc Imoco Conegliano yang berhasil kembali mengambil alih tahta juara FIVB Women's Club World Championship 2022. Kemenangan yang seolah menjadi bukti dominasi klub asal Italia.
Bagi Imoco Conegliano mengusung target untuk kembali menggapai partai final FIVB Women's Club World Championship 2022 tentu tak bisa ditawar.
Apalagi jika mengingat di event serupa tahun lalu mereka harus rela kehilangan gelar juara dunia usai mengalami kekalahan menyesakkan 2-3 (15--25, 25--22, 22--25, 25--22, 7--15).
Siapa lawannya?
Siapa lagi kalau bukan tim bertabur bintang asal Turkiye, VakifBank Spor Kulubu yang juga berambisi untuk kembali naik podium di tahun 2022 ini.
Dominasi VakifBank Spor Kulubu di musim kompetisi 2021/2022 memang luar biasa. Tak cuma jago kandang, tim Kuning-Hitam juga menunjukan tajinya di level internasional.
Tahun lalu tak hanya sekali VakifBank berhasil mengalahkan Imoco Conegliano di mayor event, tapi 2 kali termasuk di final CEV Champions League.
Karenanya final FIVB Women's Club World Championship 2022 antara VakifBank dan Imoco Conegliano diprediksi akan menghadirkan pertandingan dengan tensi tinggi.
Partai puncak yang berlangsung di Antalya Sports Hall, Antalya, Turkiye sejatinya bukan hanya duel antara 2 klub terbaik dunia, tapi juga arena pembuktian Paola Egonu dan Isabelle Haak, dua opposite yang dimiliki masing-masing tim.
Kedua opposite tersebut juga tampil di final tahun lalu, namun membela tim yang berbeda. Ya keduanya memang seolah "bertukar" tim. Paola Egonu kini berjersey VakifBank, sedangkan Isabelle Haak membela Imoco.
Kesempatan untuk "balas dendam" atas kekalahan tahun lalu tak ingin disia-siakan Imoco. Hal tersebut bahkan mereka tunjukan sejak pertandingan set pertama. Anak asuh Danielle Santareli bisa dikatakan mendominasi permainan di set ini.
Tiga spiker andalan yang diturunkan Imoco, Isabelle Haak, Kathryn Plummer, dan Kelsey Robinson Cook silih berganti mencetak poin dan menjaga margin angka keunggulan bagi Imoco. Hanya 22 menit Imoco akhirnya mampu mengakhir set pembuka dengan keunggulan telak 25-18.
Pada set 2 perolehan angka berlangsung ketat 6-6. Namun, melalui block beruntun Gabi Guimareas dan Paola Egonu membuat VakifBank memperlebar jarak 10-6. Sayangnya keunggulan tersebut tak berlangsung lama.
Imoco berhasil kembali menyamakan perolehan angka 11-11 melalui attack Isabelle Haak. Mereka bahkan mampu berbalik memimpin 13-17.
Giovani Guidetti, pelatih VakifBank merespon ketertinggalan timnya dengan melakukan pergantian pemain. Outside hitter asal Amerika Serikat, Kara Bajema menggantikan Nika Daalderop dan setter Buket Gulubay juga masuk menggantikan peran Cansu Ozbay.
Strategi pergantian yang ternyata tepat, VakifBank kembali menyamakan perolehan angka 18-18. Ketatnya perolehan angka bahkan berlangsung hingga mendekati akhir pertandingan.Â
Set ini menjadi milik VakifBank 25-23 usai spike Kara Bajema nampak terlihat menyentuh block Isabelle Haak.
Tiga attack error yang dilakukan Kara Bajema dan Paola Egonu di awal set 3 membuat Imoco melaju 4-1. Tak seperti di set 2, VakifBank nampak begitu kesulitan untuk mengejar perolehan angka lawan.
Variasi serangan VakifBank memang tak nampak berjalan dengan mulus di set 3 ini. Serangan dari bola cepat atau quick bahkan nyaris tak terlihat dilakukan Chiaka Ogbogu dan Zehra Gunes, 2 middle blocker andalan VakifBank.
Performa apik middle blocker Imoco, Robin De Kruijf dan tentunya sang opposite Isabelle Haak jadi pembeda yang begitu ketara di set 3 ini. Kedua pemain mencetak total 14 angka untuk membawa Imoco memenangi set 3 (25-21) sekaligus mengubah skor besar 2-1.
Momentum keunggulan Imoco berlanjut di set 4. Imoco terus mendominasi perolehan angka 7-4. VakifBank sebenarnya beberapa kali mampu kembali menipiskan jarak angka, tapi solidnya permainan Imoco tak mampu diredam oleh para pemain VakifBank.
#ClubWorldChamps Gold Medal Match:@ImocoVolley IS THE CHAMPION!
They beat @VakifBankSK by 3-1 (25-18, 23-25, 25-21, 25-21)
Full event info: https://t.co/Q5jynAgez6
Watch it again on https://t.co/Rb6x7tMKiz.
#Volleyball pic.twitter.com/XOarqSr1iw--- Volleyball World (@volleyballworld) December 18, 2022
Di set ini Isabella Haak menunjukan penampilan yang luar biasa. Spike kerasnya sangat sulit dibendung oleh para pemain VakifBank. Sebelas poin dicatatnya untuk membawa Imoco Conegliano menutup partai pamungkas ini dengan 3-1 (25-18, 23-25, 25-21, 25-21).
Gelar juara FIVB Women's Club World Championship kembali ke Italia. Tak hanya itu kemenangan Joanna Wolosz dan kolega sekaligus mengagalkan usaha VakifBank Spor Kulubu untuk meraih back-to-back juara.
Sementara itu, kekalahan ini jadi kekalahan kedua VakifBank di pertandingan final. Sebelumnya pada akhir Oktober lalu, Gabriela Guimaraes dkk juga harus menelan pil pahit, gagal mempertahankan gelar juara Turkiye Supercup setelah dikalahkan Fenerbahce Opet 0-3 (23-25, 21-25, 21-25).
Pada pertandingan perebutan peringkat ketiga. Klub tuan rumah Eczacibasi Dynavit sukses menundukan klub asal Brasil, Gerdau Minas dengan kemenangan 3-1 (25-22, 23-25, 25-10, 25-21).
Ini adalah kali kedua Eczacibasi Dynavit finish di peringkat tiga besar, hasil serupa juga pernah mereka raih di 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H