Bergabung dalam pool yang cukup berat, nyatanya Kharisma Premium mampu membalikan segala prediksi.
Pada pertandingan penentuan Kharisma Premium mampu menyudahi perlawanan rekan satu kota,Wahana Express Grup (WEG) dengan 3-1 (25-23, 16-25, 25-22, 25-20) di GOR Sritex Arena Solo.
Kemenangan Kharisma ini merupakan kemenangan kali pertama di Pul EE dari tiga laga. Dua laga sebelumnya, Yasmin Nafisa dkk kalah dari TNI AU dan Popsivo Polwan masing-masing 0-3 dan 2-3.
Meski hanya mampu mengoleksi 4 poin hasil dari 1 kemenangan (3 poin) dan 1 kekalahan 2-3 (1 poin) sudah cukup untuk membuat tim yang diarsiteki Agus Irawan ini lolos ke final four.
Tim asal Jawa Barat ini mayoritas berisi para pemain muda. Tercatat dari 14 pemain yang dibawa hanya kapten tim, Yasmin Nafisa saja yang kelahiran 1997, sementara sisa pemain lainnya adalah kelahiran tahun 2000an.
Ada 3 pemain tim ini yang penampilannya sukses menarik perhatian, mereka ada outside hitter Rani Setiawati dan duet middle blocker Hanifa Nahda dan Mega Setiawati. Ketiganya konsisten jadi penyumbang poin bagi tim.
Bermain rileks dan tanpa beban nampaknya jadi salah satu faktor yang membuat para pemain muda Kharisma mampu mengeluarkan penampilan terbaiknya.
Namun, permainan yang ditunjukan pada fase penyisihan nyatanya sulit diulangi Kharisma di final four. Dikepung 3 tim yang unggul dari materi pemain, skill, dan pengalaman membuat pemain Kharisma Premium tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Tiga kekalahan beruntun harus mereka dapatkan di putaran final four pertama dan hasil tersebut membuat Kharisma Premium menjadi juru kunci klasemen sementara final four.
Meski menuai hasil kurang memuaskan dan peluang untuk melangkah ke grand final semakin sulit, bukan tidak mungkin bagi Kharisma Premium untuk kembali menghadirkan kejutan di putaran kedua final four.
***