Kolaborasi apik para pemain bintang dan talenta muda binaan Petrokimia Gresik sejauh ini memang memberikan hasil yang positif. Raihan 4 kemenangan di putaran reguler satu membuat mereka melenggang mulus ke final four.
Sayangnya, memasuki putaran penentu penampilan impresif yang mereka tunjukan di putaran penyisihan belum nampak.
Dari 3 pertandingan yang sudah dijalani, tim yang dilatih oleh Ayub Hidayat ini hanya mampu mengemas 1 kemenangan dari Kharisma Premium dan 2 kekalahan dari TNI AU dan Bank Jatim.
Hasil tersebut membuat mereka sementara ini mengantongi 3 poin dan berada di peringkat 3 klasemen.
Meski begitu, peluang untuk meraih tiket grand final masih ada dengan catatan Petrokimia Gresik mampu memaksimalkan 3 pertandingan di final four putaran 2. Tidak ada jalan lain selain menyapu bersih seluruh laga dengan kemenangan.
Melawan Kharisma Premium, Petrokimia Gresik jelas lebih diunggulkan. Namun, sandungan bisa kembali datang dari Bank Jatim dan TNI AU.
Pertandingan antara Petrokimia dan Bank Jatim berpotensi akan berlangsung sengit. Kedua tim memang sama-sama butuh kemenangan untuk mengamankan posisi 2 klasemen.
Pada pertemuan di putaran pertama final four 5 November lalu, Petrokimia Gresik harus mengakui keunggulan Bank Jatim. Di final four putaran kedua nanti, Mediol Yoku dkk tentunya akan berusaha untuk menunjukan penampilan terbaik seperti yang mereka tunjukan saat berhasil 2 kali mengalahkan Bank Jatim di penyisihan.
Kharisma Premium
Keberhasilan Kharisma Premium melaju hingga putaran final memang mengejutkan. Berada di pool EE pada penyisihan bersama TNI AU, Popsivo Polwan, dan Wahana Express Group, banyak volimania yang memprediksi 2 tim yang akan meraih tiket final four dari pool ini ada TNI AU dan Popsivo Polwan.
Kedua tim tersebut memang memiliki rekam jejak yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Popsivo Polwan adalah runner-up Livoli Divisi Utama 2019 dan pernah menjadi juara di edisi 2011. Sementara TNI AU adalah jawara gelaran Livoli 2016.