Namun, batu sandungan bisa jadi datang saat mereka bertemu dengan Belgia dan Belanda. Kedua tim tersebut bisa saja membuat ambisi Italia untuk menyapu bersih seluruh laga dengan kemenangan jadi buyar.
Belgia yang baru saja terdegradasi dari VNL 2022 tentunya akan tampil ngotot. Serangan mereka yang bertumpu pada Britt Herbots bisa jadi akan merepotkan blocker Italia.
Sementara itu, pertandingan menghadapi Belanda tak cuma tentang adu skill tapi juga mental. Belanda yang akan didukung penuh oleh supporternya pastinya tak segan-segan memberikan teror pada tim lawan.
Tapi, menghadapi tim yang bermain di kandang sendiri bukanlah jadi yang pertama bagi Italia. Urusan menggelar pesta kemenangan di kandang lawan bahkan sudah sering mereka lakukan.
Boleh diingat ketika Italia membuat ribuan supporter Serbia pulang dengan kecewa kala timnya dikalahkan di final European Championship 2021. Atau yang baru saja terjadi di Juli lalu, Italia yang tanpa ampun mengubur asa Turkiye untuk menyecap final VNL juga di depan pendukungnya sendiri.
Urusan mental bukan jadi soal, hanya satu yang bisa memuluskan langkah Italia yaitu konsistensi.
Jika konsistensi penampilan bisa mereka jaga sebagaimana yang terjadi di putaran final VNL 2022 lalu, bukan tidak mungkin dahaga gelar Juara Dunia yang mereka nantikan 20 tahun akan terbayar lunas.
Kroasia, Tim Pengganti yang Patut Diwaspadai
Sampai Februari 2022, tim putri Kroasia sejatinya tidak masuk dalam daftar peserta Women's World Championship.
Samantha Fabris dan kolega baru dinyatakan bisa turut ambil bagian dalam event 4 tahunan ini setelah FIVB menjatuhkan sanksi pada tim putri Rusia. Penyebabnya apa? Ya sudah pada tahu sendiri lah ya.