Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Paola Egonu Bawa Italia Terbang Tinggi di Volleyball Nations League 2022

23 Juli 2022   19:42 Diperbarui: 24 Juli 2022   17:55 2164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertandingan antara Belgia dan Jepang| Dok en.volleyballworld.com

Harapan tim putri Brasil untuk membawa pulang gelar juara Volleyball Nations League 2022 (VNL 2022) harus kembali pupus. Kali ketiga berada di grandfinal, Brasil harus kembali takluk.

Bukan dari Amerika Serikat seperti pada 2 grandfinal sebelumnya, tapi kali ini Italia yang sukses mengalahkan Brasil dan jadi juara baru Volleyball Nations League 2022 usai menang 3-0 (25-23, 25-22, 25-22) pada grandfinal yang berlangsung di Ankara, Turkiye pada Minggu, 17 Juli 2022 lalu.

Tim putri Italia datang ke VNL 2022 dengan asa tinggi. Usai kegagalan mereka menembus partai semifinal Olimpiade Tokyo 2020, anak asuh Davide Mazzanti lantas bangkit dan merebut gelar Juara Women's European Volleyball Championship 2021.

Berbekal prestasi mentereng tak lantas membuat jalan Italia mulus-mulus saja. Pada pekan pertama Italia memutuskan untuk menurunkan skuad muda, hasilnya dari 4 laga yang dilakoni, mereka hanya meraih 2 kemenangan yaitu atas Belgia dan Belanda.

Dua laga lainnya berakhir dengan kekalahan termasuk di pertandingan pembuka kala jumpa tuan rumah Turkiye dan China.

Italia mulai menebar ancaman pada para pesaingnya di pekan kedua. Bergabungnya sang mesin poin Paola Egonu, Anna Danesi, Caterina Bosetti, dan sang kapten Miryam Sylla jadi pertanda sang juara Eropa siap menunjukan kekuatan yang sesungguhnya.

Tampil dengan skuad inti, hasilnya tentu tak main-main. Italia menyapu bersih 8 pertandingan tersisa di pekan kedua dan ketiga. Delapan kemenangan beruntun yang membawa tim tersebut masuk dalam jajaran 8 tim yang berhak lolos ke perempat final.

Adalah China yang kembali siap menghadang langkah Italia. China boleh saja berjaya dan mereguk kemenangan di babak penyisihan. Namun, dengan skuad yang berbeda tentu juga menyajikan akhir kisah yang berbeda pula.

Jika pada babak penyisihan Italia kalah 1-3 (13-25, 25-20, 22-25, 18-25), di perempat final giliran Italia yang sukses membalas kekalahan dan membuat China angkat koper lebih dulu juga dengan skor serupa yakni 3-1 (25-22, 25-19, 24-26, 25-22).

Turkiye jadi lawan selanjutnya di semifinal. Bertanding dihadapan 15.000 lebih supporter tuan rumah yang memadati Ankara Sport Hall tak membuat Italia gentar. Jika pada final European Championship 2021 lalu Italia mampu mengalahkan Serbia di kandangnya sendiri. Hal serupa kembali terjadi di VNL 2022.

Tak tanggung-tanggung, suporter tuan rumah terdiam dan pulang dengan kesedihan usai jadi saksi kekalahan Zehra Gunes dkk dengan skor telak 0-3 (18-25, 26-28, 22-25). Italia sekali lagi berjaya di kandang lawan sekaligus meraih tiket terakhir grandfinal untuk menantang Brasil.

Brasil jadi tim pertama yang lolos ke grandfinal setelah menyudahi perlawanan Serbia 3-1 (14-25, 25-18, 26-24, 25-19). Peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 ini sejatinya datang ke VNL 2022 dengan para pemain muda, termasuk middle blocker cantik, Julia Kudiess (19 tahun) dan outside hitter berusia 17 tahun, Ana Cristina.

Pertarungan antara dua tim yang haus gelar ini berlangsung ketat. Brasil sempat terlambat panas dan tertinggal cukup jauh 12-6 di awal set 1. Italia terus memperlebar keunggulan hingga 23-18. Tinggal 2 angka yang dibutuhkan Italia untuk menutup set dengan kemenangan.

Sisa 2 angka yang nyatanya justru teramat sulit diraih. Berawal dari serve error yang dilakukan middle blocker Italia, Marina Lubian justru jadi awal kebangkitan Brasil.

Pemain Italia, Paola Egonu melakukan spike dihadang 2 blocker Brasil| Dok en.volleyballworld.com
Pemain Italia, Paola Egonu melakukan spike dihadang 2 blocker Brasil| Dok en.volleyballworld.com

Dua monster block dari Kisy dan Carol serta serve ace Gaby membuat Brasil memperkecil jarak angka jadi 23-22. Sayangnya momentum untuk menyamakan kedudukan pupus setelah serve yang dilakukan Carol melebar, Italia menang 25-23.

Awal set 2 kejar mengejar angka terjadi, namun usai menempel ketat di angka 7-7, Brasil kembali tertinggal 10-15. Seringnya outside hitter Brasil melakukan spike yang melebar dan gagal membendung serangan Italia yang bertumpu pada Paola Egonu membuat Brasil kembali kehilangan set 2.

Unggul 2 set membuat harapan Italia untuk menyudahi pertandingan dengan kemenangan semakin meninggi. Meski Brasil terus menempel ketat perolehan angka, namun melalui solidnya serangan yang digalang Elena Pietrini dan Egonu membuat Italia kembali melebarkan jarak 15-12 di set 3.

Brasil yang tak ingin kalah telak, sempat memasukkan Ana Cristina. Keputusan tersebut sebenarnya terbilang tepat karena 6 angka yang disumbangkan pemain muda yang tahun lalu bermain untuk klub Fenerbahce Opet tersebut mampu membuat Brasil menyamakan kedudukan 21-21.

Di momen krusial tersebut, Paola Egonu sekali lagi membuktikan diri sebagai salah satu opposite terbaik dunia saat ini. Dua block dan serangannya membuat Italia lebih dulu menyentuh angka 24. Puncaknya ketika duet block Egonu dan Cristina Chirichella mampu menahan spike Gaby, sekaligus mengakhir pertandingan 25-22.

Italia berpesta. Mereka menambah panjang deretan prestasi dengan menjadi juara baru Volleyball Nations League 2022.

Keberhasilan Italia kali ini tentunya tak bisa dilepaskan dari kontribusi luar biasa Paola Egonu. Di partai pamungkas, pemain yang berusia 23 tahun ini saja mencetak 21 angka (18 attack dan 3 block). Maka tak heran, opposite yang musim ini akan membela klub Vakifbank dianugerahi gelar Most Valuable Player Volleyball Nations League 2022.

Saat diwawancarai usai pertandingan, Egonu mengatakan bahwa dia bahagia dan bangga akhirnya bisa memenangi VNL 2022.

"Saya sangat bahagia dan bangga dengan tim ini, karena ini pertama kalinya (kami) memenangi gelar VNL. Seperti yang selalu saya katakan, saya bisa mendapatkan penghargaan individu, tapi yang terpenting saya senang bisa bekerja sama dalam tim," ujarnya (Sumber)

Ankara yang Tak Bersahabat dengan Turkiye

"Dari Ankara, kembali ke Ankara"

Mungkin itu kutipan yang cocok untuk menggambarkan awal dan akhir gelaran VNL 2022 ini. Kota Ankara, Turkiye tahun ini mendapatkan peran yang spesial, karena jadi tuan rumah di pekan perdana dan putaran final VNL 2022.

Olahraga voli yang cukup terkenal di Turkiye membuat gelaran VNL 2022 di Ankara selalu disesaki penonton. Sayangnya, harapan penonton dan suporter tuan rumah untuk melihat tim nasional Turkiye meraih juara di kandang sendiri harus berakhir pahit.

Middle blocker Turkiye, Zehra Gunes (jersey merah)| Dok en.volleyballworld.com
Middle blocker Turkiye, Zehra Gunes (jersey merah)| Dok en.volleyballworld.com

Turkiye boleh saja dengan mudah melewati hadangan Thailand di babak perempat final. Namun, mereka tak mampu melewati Italia dan kalah menyesakkan 0-3 dihadapan pendukungnya.

Kegagalan menembus final coba Eda Erdem dkk bayar dengan membidik peringkat 3, tetapi untuk mewujudkan mereka harus lebih dulu jumpa Serbia yang sejak pekan ketiga hingga semifinal terus menunjukan grafik penampilan yang meningkat.

Tapi sekali lagi, harapan tinggal harapan. Keinginan untuk mengakhir perjalanan di VNL 2022 dengan raihan peringkat 3 pun kembali terhempas usai Turkiye harus mengakui keunggulan Serbia dengan kemenangan 3 set (25-27, 17-25, 24-26).

Tim putri Serbia, peringkat 3 VNL 2022| Dok en.volleyballworld.com
Tim putri Serbia, peringkat 3 VNL 2022| Dok en.volleyballworld.com

Jika dibandingkan dengan raihan tahun lalu, finishnya Turkiye di peringkat 4 terbilang cukup menyesakkan. Perlu diketahui di VNL 2021, anak asuh Giovani Guidetti naik ke podium sebagai peringkat 3.

Akan tetapi, jika ditarik mundur, pencapaian Turkiye yang selalu masuk dalam 4 besar sejak VNL perdana 2018 hingga 2022 ini, menurut saya sangat patut mendapatkan apresiasi.

Kegagalan di VNL 2022 ini bukan tidak mungkin jadi pelecut semangat mereka untuk tampil lebih baik di Womens World Championship 2022 yang berlangsung September mendatang.

Sementara itu, keangkeran Ankara tak hanya dirasakan Turkiye, tapi juga Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya sejak VNL perdana digelar, Amerika Serikat gagal menembus babak semifinal.

Adalah Serbia, tim yang akhirnya mampu menghentikan tren positif penampilan AS tersebut.

Sebelum laga perempat final dilaksanakan, banyak yang memprediksi AS akan dengan mudah menaklukan Serbia.

Tim putri AS memang punya modal untuk membuat prediksi itu nyata, di penyisihan pekan ketiga AS mampu mengalahkan Serbia 3-0. Tapi atmosfer di putaran final yang sudah menggunakan sistem gugur tentu saja berbeda.

Serbia akhirnya mampu membalikan segala prediksi dan secara dramatis memenangi pertandingan panjang 5 set dengan skor tipis 3-2 (29-27, 25-23, 20-25, 20-25, 15-13).

Misi AS untuk jadi tim pertama yang mencatat quattrick juara VNL gagal terwujud. Sang juara bertahan sekaligus pemegang emas Olimpiade 2020 itu justru harus mengucapkan selamat tinggal lebih cepat pada VNL 2022.

3 Wakil Asia yang Berguguran di Perempat Final 

Pada VNL 2022 ini ada 4 tim putri asal Asia yang turut serta, yakni Jepang, China, Korea Selatan, dan Thailand. Dari keempat tim tersebut 3 di antaranya sukses menembus peringkat 8 besar dan berhak atas tiket perempat final.

Tim putri China, Jepang, dan Thailand jadi wakil Asia yang mampu merangsek dalam jajaran 8 tim terbaik klasemen akhir penyisihan.

Sayangnya, kiprah 3 tim wakil Asia tersebut harus terhenti lebih cepat. Jepang jadi tim pertama yang terhempas usai ditundukkan Brasil 1-3 (27-29, 26-28, 25-20, 14-25).

Satu hari berselang, pada 14/07/2022 giliran China dan Thailand yang harus gugur dan tak mampu lolos ke semifinal. China dikalahkan Italia dengan 1-3, sementara Thailand harus mengakui keunggulan Turkiye juga dengan 1-3.

China versus Italia di perempat final VNL 2022| Dok en.volleyballworld.com
China versus Italia di perempat final VNL 2022| Dok en.volleyballworld.com

Nasib kurang beruntung justru dialami oleh tim putri Korea Selatan. Kim Heejin dkk yang merupakan semifinalis Olimpiade 2020 lalu sayangnya menunjukan performa yang menurun, bahkan jadi tim yang menduduki peringkat terakhir klasemen, tanpa meraih satu pun kemenangan. (Klasemen VNL 2022). 

Persaingan Sengit Hindari Degradasi

Persaingan di pekan 3 yang merupakan pekan terakhir penyisihan VNL 2022 tak hanya terjadi pada tim-tim yang berusaha menembus peringkat 8 terbaik saja, tapi juga pada tim penghuni papan bawah klasemen.

Tujuannya hanya 1, lolos dari jurang degradasi.

Seperti diketahui bahwa 16 tim peserta VNL di sektor putri terdiri atas 11 core team (tim inti) yaitu Brasil, China, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Serbia, Thailand, Turki, dan AS. Kesebelas tim inti ini adalah tim yang meski berada di peringkat bawah klasemen mereka tidak bisa terdegradasi.

Lalu tim mana yang berpeluang untuk terdegradasi?

Adalah tim challenger atau tim penantang. Belgia, Bulgaria, Kanada, Republik Dominika, dan Polandia adalah 5 tim penantang yang bisa terdegradasi dari VNL jika menduduki peringkat terakhir klasemen akhir atau jadi urutan paling buncit di antara tim penantang lainnya.

Bulgaria dan Belgia jadi 2 tim yang harus bersaing di papan bawah klasemen. Bahkan untuk memastikan tim mana di antara keduanya yang akan turun kasta harus menunggu hingga pertandingan terakhir kedua tim digelar.

Pertandingan antara Bulgaria jumpa Polandia dan Belgia yang berhadapan dengan Jepang digelar di 2 tempat berbeda namun dalam waktu yang hampir bersamaan.

Kedua tim memang butuh kemenangan untuk memastikan diri bertahan di VNL, karenanya kedua tim tampil all out.

Laga antara Belgia versus Jepang berjalan sangat ketat. Jepang yang sepanjang VNL 2022 jadi salah satu tim yang sulit terkalahkan dan kuat di pertahanan mencoba menahan perlawanan Britt Herborts dkk.

Pertandingan antara Belgia dan Jepang| Dok en.volleyballworld.com
Pertandingan antara Belgia dan Jepang| Dok en.volleyballworld.com

Kedua tim yang sama-sama mengemas 2 set kemenangan membuat pertandingan berlanjut ke set 5. Belgia yang amat sangat butuh kemenangan berusaha terus menekan sejak set 5 dimulai. Kemenangan yang diidamkan Belgia akhirnya terwujud usai quick spike Haruyo Shimamura melebar.

Belgia menuntaskan partai dramatis itu dengan 3-2 (25-16, 18-25, 25-19, 11-25, 15-10). Britt Herborts dkk merayakan kemenangan terakhir mereka di VNL tahun ini.

Tapi senyum kemenangan tersebut seketika sirna ketika anak asuh Gert Vande Broek mengetahui bahwa di pertandingan lainnya Bulgaria juga mampu menang dari Polandia 3-1 (22-25, 25-13, 25-17, 25-22).

Bulgaria rayakan kemenangan atas Polandia sekaligus kepastian mereka tak terdegradasi| Dok en.volleyballworld.com
Bulgaria rayakan kemenangan atas Polandia sekaligus kepastian mereka tak terdegradasi| Dok en.volleyballworld.com

Pemain Belgia tahu, apa arti dari kemenangan tersebut. Bahwa Bulgaria lah yang akhirnya lolos dari degradasi. Bahwa Belgia yang pada akhirnya harus turun kasta dan berlaga di Volleyball Challenger Cup 2022 dan jika ingin kembali ke VNL musim 2023, Belgia harus mampu menjadi juara VCC 2022 itu.

Seperti halnya hanya ada 1 tiket degradasi, maka hanya ada 1 tiket untuk 1 tim yang akan promosi di VNL musim mendatang. Sanggupkah Belgia mendapatkannya?

***

Volleyball Nations League 2022 putri yang dimulai 31 Mei lalu memang sudah selesai 17 Juli pekan kemarin. Sederet cerita yang saya bagikan di atas adalah sedikit dari banyak momen seru digelaran liga voli tim-tim terbaik dunia itu.

Itali jadi juara baru di Volleyball Nations League musim ini. Mereka bahkan berpeluang mengawinkan gelar juara jika tim putra Italia pada dini hari nanti bisa mengalahkan pemegang medali emas Olimpiade 2020, Prancis di semifinal dan merebut tiket ke grandfinal.

Jika Italia mampu menyandingkan gelar Juara Eropa putra dan putri tahun lalu. Hal yang sama bisa saja terjadi di VNL 2022 ini.

Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun