Jika dibandingkan dengan raihan tahun lalu, finishnya Turkiye di peringkat 4 terbilang cukup menyesakkan. Perlu diketahui di VNL 2021, anak asuh Giovani Guidetti naik ke podium sebagai peringkat 3.
Akan tetapi, jika ditarik mundur, pencapaian Turkiye yang selalu masuk dalam 4 besar sejak VNL perdana 2018 hingga 2022 ini, menurut saya sangat patut mendapatkan apresiasi.
Kegagalan di VNL 2022 ini bukan tidak mungkin jadi pelecut semangat mereka untuk tampil lebih baik di Womens World Championship 2022 yang berlangsung September mendatang.
Sementara itu, keangkeran Ankara tak hanya dirasakan Turkiye, tapi juga Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya sejak VNL perdana digelar, Amerika Serikat gagal menembus babak semifinal.
Adalah Serbia, tim yang akhirnya mampu menghentikan tren positif penampilan AS tersebut.
Sebelum laga perempat final dilaksanakan, banyak yang memprediksi AS akan dengan mudah menaklukan Serbia.
Tim putri AS memang punya modal untuk membuat prediksi itu nyata, di penyisihan pekan ketiga AS mampu mengalahkan Serbia 3-0. Tapi atmosfer di putaran final yang sudah menggunakan sistem gugur tentu saja berbeda.
Serbia akhirnya mampu membalikan segala prediksi dan secara dramatis memenangi pertandingan panjang 5 set dengan skor tipis 3-2 (29-27, 25-23, 20-25, 20-25, 15-13).
Misi AS untuk jadi tim pertama yang mencatat quattrick juara VNL gagal terwujud. Sang juara bertahan sekaligus pemegang emas Olimpiade 2020 itu justru harus mengucapkan selamat tinggal lebih cepat pada VNL 2022.
3 Wakil Asia yang Berguguran di Perempat FinalÂ