Pelatih kawakan, Vital Heynen yang sebelumnya mengepalai timnas putra Polandia, mengambil keputusan untuk mencoba tantangan baru dengan menerima tawaran timnas putri Jerman. Sementara, Bulgaria yang tahun ini kembali ke VNL juga turun datang dengan pelatih anyar yaitu Lorenzo Micelli.
Pekan perdana VNL 2022 di sektor putri yang telah berjalan dari 31 Mei—5 Juni kemarin jadi awal pembuktian kiprah para juru taktik baru tersebut. Dari beberapa nama yang disebut di atas, hanya César Hernández González dan Korea Selatan yang nampak belum menunjukan peningkatan performa. (Klasemen VNL 2022)
Sementara debut para pelatih anyar di tim Jepang, China, Serbia, dan Polandia mampu membawa timnya masuk dalam 8 peringkat teratas klasemen sementara.
Satu hal yang layak jadi perhatian dari sepak terjang para pelatih baru tersebut adalah bagaimana mereka memilih skuad yang diturunkan di VNL 2022 ini. Sebagian besar membawa para pemain muda terutama di pekan awal kompetisi.
Selain alasan rotasi, nampaknya VNL jadi salah satu ajang untuk seleksi dan mematangkan skuad yang akan dibawa ke Volleyball Women’s World Championship pada September nanti.
Timnas putri yang telah disebut di atas juga melakukan perubahan komposisi pelatih di bagian putra. Sebut saja timnas putra Serbia yang kini dilatih oleh Igor Kolakovic yang merupakan mantan pelatih timnas Iran yang juga turut jadi bagian penting saat Iran merebut medali emas Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang lalu.
Usai ditinggal Vital Heynen, timnas putra Polandia melabuhkan pilihan pada Nikola Grbić, pelatih yang membawa klub papan atas Polandia, Zaksa Kędzierzyn-Koźle menjuarai CEV Champions League.
Andrea Giani yang sebelumnya melatih timnas putra Jerman menerima pinangan Prancis. Sebenarnya Prancis telah lebih dulu menunjuk legenda voli asal Brasil, Bernardo Rezende untuk mengomandoi Jean Patry dan kolega. Sayangnya baru beberapa bulan menjabat, Bernardo memutuskan untuk resign karena alasan keluarga. (Sumber)
Sedikit fun fact, jika di bulu tangkis banyak sekali pelatih asal Indonesia yang sukses melatih di beberapa negara, di cabor voli indoor pelatih asal Itali lah yang banyak jadi pilihan tim-tim untuk ditarik menjadi pelatih.
Ternyata tak hanya di sepak bola saja ya pelatih asal Italia menunjukan catatan impresifnya, tapi juga di cabor voli.