Filipina justru berhasil membalikan keadaan, bahkan unggul jauh 12-18. Margin 6 angka yang nampaknya akan sulit dikejar dan membuat banyak penonton mungkin berpikir bahwa set 4 ini akan dimenangkan Filipina dan pertandingan berlanjut sampai set 5.
Tapi tunggu dulu. Dalam sistem rally point apapun bisa terjadi. Bagi teman-teman Kompasianer yang pernah membaca artikel saya tentang voli putra di Olimpiade 2020 lalu, mungkin ingat pada saat itu di semifinal tim voli putra ROC/Rusia tertinggal 12-20 dari Brasil.
Namun apa yang terjadi, pergantian pemain yang tepat membuat ROC perlahan tapi pasti mampu menipiskan jarak angka dan memenangi laga.
Baca:Â Prancis dan Medali Emas Pertama di Voli Indoor Olimpiade Tokyo 2020
Cerita serupa juga dialami tim voli kita. Tertinggal 12-18 tak lantas membuat mental Wilda Nurfadhilah dkk down. Justru di momen inilah mereka menunjukan kekuatan mental yang sesungguhnya.
Bermain lebih sabar dan tidak terburu-buru membuat Indonesia mampu mengumpulkan satu demi satu poin bahkan menyamakan skor 18-18.
Ada satu hal di luar faktor teknis yang menurut saya jadi kelemahan Filipina, yaitu mendekati angka-angka krusial mereka justru hilang fokus dan nampak kesulitan untuk membangun serangan dan mengakhir pertandingan.
Hal itu juga yang terjadi dan berhasil dimanfaatkan Indonesia. Usai menyamakan skor 18-18, kepercayaan diri pemain Indonesia semakin meninggi, sebaliknya Filipina semakin terlihat frustasi karena spike-spike yang dilancarkan outside hitter maupun opposite mereka mudah terbaca dan gagal mendulang angka.
Srikandi voli Indonesia menjauhkan perolehan angka 22-18. Puncak dari epic comeback ini terjadi kala spike Megawati meluncur deras dan menukik tajam di sisi kanan lapangan Filipina. Pertandingan yang berjalan selama 2 jam 5 menit selesai untuk kemenangan Indonesia 3-1 (25-21, 22-25, 25-19, 25-21).
Kapten tim Indonesia, Amalia Fajrina mengungkapkan kebahagiaan sekaligus apresiasi untuk perjuangan rekan satu timnya.
"Harus diakui kalau keunggulan kami dari segi mental. Saat tertinggal di set 4, semuanya bermain sabar dan tidak terburu-buru," ujar pemain asal Bekasi itu.