Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tim Voli Putri Indonesia Waspadai Kebangkitan Filipina di SEA Games 2021

21 Mei 2022   07:40 Diperbarui: 24 Mei 2022   18:50 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

9 Desember 2019

Philsport Arena, Pasig menggelegar. Supporter tuan rumah Filipina bersorak kala spike keras Frances Molina menghujam lapangan tim voli putri Indonesia. Skor berubah 12-14. 

Tinggal 1 angka lagi, Filipina akan mengakhiri puasa gelar mereka di SEA Games. Satu angka yang tak pernah jadi milik mereka. 

Berawal dari spike Megawati Hangestri, Indonesia mendekat 13-14. Setelahnya floating service middle blocker muda andalan, Shella Bernadetha sukses merusak receive Filipina yang berujung pada variasi serangan mereka yang tak bisa berjalan mulus.

Puncaknya ketika duet blocker Filipina, tak mampu secara sempurna menahan spike Megawati Hangestri. Block out. Skor akhir 3-2 (25-20, 24-26, 25-15, 20-25, 16-14).

Tuan rumah gagal berpesta, karena medali perunggu di cabor voli indoor putri itu akhirnya terukir atas nama timnas kita. Indonesia. 

***

Tiga tahun berselang, duel antara tim voli putri Indonesia versus Filipina akan kembali terjadi. Lagi-lagi di perebutan medali perunggu SEA Games 2021, Hanoi, Vietnam.

Untuk sampai ke pertandingan perebutan medali perunggu, jalan berliku harus dihadapi Amalia Fajrina dkk.

Bagaimana tidak. Mereka sempat masuk dalam daftar tim yang tidak diberangkatkan ke SEA Games tahun ini. Sebelumnya, Kemenpora hanya mengirimkan tim bola voli indoor putra dan voli pantai putra dan putri. Sedangkan voli indoor putri tidak disertakan pada event dua tahunan itu.

Baru pada 30 Maret 2022, akhirnya diputuskan bahwa tim voli indoor putri Indonesia tetap diberangkatkan, namun hanya mengikutsertakan 12 pemain dari maksimal kuota 14 pemain dari setiap tim.

Di bawah komando pelatih Risco Herlambang, target untuk membawa pulang medali tentu tak bisa ditawar.

Dengan hanya diikuti oleh 5 negara, yakni Thailand, Malaysia, Filipina, Indonesia, dan tuan rumah Vietnam, pertandingan di cabor voli indoor putri yang berlangsung pada 13-22 Mei 2022 ini menggunakan sistem round robbin, di mana semua tim akan saling bertemu.

Dua tim di peringkat teratas akan lolos otomatis ke final medali emas. Sementara peringkat 3-4 akan menjalani duel perebutan perunggu.

Timnas Indonesia mengawali perjalanan di SEA Games 2021 ini dengan lebih dulu menantang Vietnam. Sayangnya, timnas harus mengakui keunggulan tuan rumah 1-3 (17--25, 18--25, 25--18, 20--25).

Kemenangan perdana Indonesia diraih kala bertemu Malaysia pada 15 Mei 2022. Negeri Jiran yang kembali mengirimkan tim di cabor voli setelah vakum di SEA Games 2019 lalu, secara level permainan memang masih di bawah timnas kita. Tak perlu waktu lama, Indonesia mengakhir laga dengan kemenangan telak 3-0 (25-10, 25-13, 25-5).

Sehari berselang, sang ratu bola voli ASEAN dan penguasa 14 medali emas SEA Games yaitu Thailand sudah menunggu Indonesia.

Thailand yang jadi satu-satunya tim asal Asia Tenggara yang ikut serta dalam Volleyball Nations League ini jelas jadi lawan yang berat. Dengan level kemampuan individu pemain dan tim yang ditempa di event-event voli dunia dan bertemu dengan tim kuat dunia lainnya, Thailand "hanya" butuh waktu 1 jam 13 menit untuk mengakhiri perlawanan Indonesia 0-3 (15-25, 12-25, 14-25).

Pertandingan terakhir babak penyisihan mempertemukan Indonesia dengan Filipina. Kemenangan tentunya menjadi hasil yang diincar anak asuh Risco Herlambang, karena tak cuma demi memperpanjang torehan tak pernah kalah dari Filipina, tapi juga untuk menjaga dan meningkat kepercayaan diri pemain.

Sempat tertinggal di sepanjang set 1, Indonesia mampu bangkit dari ketertinggalan 21-23 dan membalikkan keadaan 25-23.

Filipina sempat merebut set 2. Namun, performa dan dominasi kembali ditunjukan Indonesia untuk mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 3-1 (25-23, 21-25, 25-15, 25-20).

Megawati Hangestri melakukan spike dihadang dua blocker Filipina.| Sumber: VNA Photo: Anh Tun via seagames2021.com
Megawati Hangestri melakukan spike dihadang dua blocker Filipina.| Sumber: VNA Photo: Anh Tun via seagames2021.com

Dengan bekal 2 kemenangan dan 2 kekalahan menempatkan Indonesia di peringkat 3 klasemen akhir voli indoor putri. Hasil tersebut membuat Indonesia harus puas hanya mampu lolos ke perebutan medali perunggu.

Filipina menjadi lawan yang akan dihadapi. Tim yang tahun ini dilatih oleh mantan pemain voli putra Brasil, Jorge de Brito itu menduduki peringkat 4 klasemen setelah hanya mampu mengemas 1 kemenangan (dari Malaysia) dan menderita 3 kekalahan.

Kembali bertemu Indonesia di laga perebutan medali perunggu jelas tidak akan disia-siakan Filipina. Selain berhasrat untuk membalas kekalahan di fase penyisihan, Jaja Santiago dkk tentu mengincar kemenangan untuk menyudahi puasa medali selama 17 tahun.

Jelang laga penentuan, kapten timnas voli putri Indonesia Amalia Fajrina mengatakan bahwa dia dan timnya sudah melakukan persiapan dengan matang dan siap bermain habis-habisan.

 "Kami sudah mempelajari permainan mereka (Filipina) melalui video pertandingan. Kami harus bisa menekan di awal set melalui service," ujar outside hitter tersebut saat dihubungi kemarin (20/5).

Lebih lanjut pemain kelahiran 1994 juga mengakui bahwa tahun ini Filipina membawa pemain muda yang dari postur dan skill bisa jadi batu sandungan Indonesia.

Skuad yang dibawa Filipina tahun ini memang banyak dihuni pemain baru dan berusia muda. Pemain yang cukup menarik perhatian dan patut diwaspadai adalah Marivic Meneses, middle blocker bertinggi 193 cm dan opposite spiker Katrina Tolentino.

Pada perjumpaan dengan Indonesia 15 Mei lalu, Tolentino jadi top skor Filipina dengan torehan 16 angka.

Satu lagi pemain yang wajib menjadi perhatian adalah Alyja (Jaja) Santiago. Middle blocker satu ini akhirnya kembali dipanggil timnas Filipina usai absen pada 2019 lalu.

Seperti halnya pemain putra Indonesia Rivan Nurmulki, Jaja Santiago adalah pemain putri Filipina yang musim lalu bermain di Liga Jepang.

Jaja bahkan tercatat sudah sejak 2018 lalu berjersey Saitama Ageo Medics. Pengalaman bermain di salah satu liga terbaik Asia tentunya akan menjadi nilai plus tersendiri. Namun, mampukah Jaja memanfaatkan pengalamannya itu untuk mendongkrak penampilan Filipina?

Meski sebagai penggemar voli yang termasuk cukup senang akhirnya bisa kembali penampilan Jaja Santiago. Tapi saya tentu berharap timnas voli putri kita mampu meredam permainan Jaja dan Filipina untuk membawa kembali medali perunggu ke tanah air.

Laga antara Indonesia versus Filipina akan berlangsung hari ini, Sabtu (21/5/2022) jam 17.00 WIB. Sebelumnya akan turut pula tersaji partai perebutan perunggu di voli indoor putra antara Thailand dan Kamboja jam 14.00 WIB.

MNCTV dan RCTI+ sebagai pemegang hak siar SEA Games 2021 kemungkinan besar akan menyiarkan secara langsung laga tersebut. Jadi ya stay tune aja ya, sekaligus berdoa untuk perjuangan timnas Indonesia di pertandingan terakhir sore nanti.

Jika pada 2019 lalu Wilda Nurfadillah dkk bertanding dilaga penentuan di bawah tekanan supporter tuan rumah mampu melaluinya. Hal yang sama juga harapannya mampu dilakukan di hari ini.

Semangat untuk timnas voli putri Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun