Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Tak Ada Pesta Voli di Rusia Tahun Ini

2 Maret 2022   09:10 Diperbarui: 2 Maret 2022   21:35 3340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian Pool VNL 2020 Putri.| Sumber: https://en.volleyballworld.com/

Konflik Rusia dan Ukraina yang memanas selama beberapa bulan belakangan ini akhirnya mencapai puncak kala Presiden Rusia, Vladimir Putin memutuskan melakukan operasi militer ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.

Operasi militer atau invasi tersebut menyentak dan menjadi pusat perhatian masyarakat dunia. Sebagian besar tentu saja merespon keras aksi Rusia dan berharap invasi yang dilakukan tidak berlangsung lama, apalagi sampai memicu Perang Dunia III.

Negara-negara yang tidak senang dengan apa yang dilakukan Rusia pun segera mengambil sikap dengan memberikan sanksi ekonomi dan sosial pada negara yang terkenal dengan julukan Beruang Merah tersebut.

Dampak dari invasi Rusia ke Ukraina juga ternyata menjalar pada dunia olahraga. Beberapa negara yang dijadwalkan jumpa pemain dan tim nasional Rusia di cabor tertentu langsung menyatakan keengganannya bermain.

Tak hanya itu, beberapa event olahraga yang tahun ini seharusnya digelar di Rusia seperti final UEFA Champions League di Saint Petersburg dan gelaran Formula 1 di Sochi batal dilaksanakan dan akan dipindah ke venue lain.

Lantas bagaimana nasib event bola voli yang beberapa di antaranya juga akan dilaksanakan di Rusia tahun 2022 ini?

3 Klub Eropa Menolak Bertandang ke Rusia

Pada 25 Februari 2022 atau satu hari usai invasi Rusia ke Ukraina, ada 3 klub voli papan atas Eropa yakni Sir Safety Perugia dan Vero Volley Monza asal Italia dan Zaksa Kedzierzyn-Kozle dari Polandia yang menyatakan keengganannya untuk menjalani laga tandang ke markas klub voli Rusia. (Sumber: Worldofvolley)

Ketiga klub putra tersebut juga meminta Konfederasi Bola Voli Eropa (CEV) untuk menggelar pertandingan di lokasi netral.

Awal Maret ini CEV memang akan melaksanakan pertandingan perempatfinal CEV Champions League dan semifinal CEV Cup dengan format pertandingan memainkan laga kandang-tandang.

Klub Vero Volley Monza dijadwalkan kembali berhadapan dengan klub asal Rusia, Zenit Kazan pada semifinal leg 2 CEV Cup pada 2 Maret 2022. Pada pertandingan semifinal leg 1 yang sudah dilaksanakan 24 Februari lalu, Zenit Kazan sukses meriah kemenangan di kandang Vero Monza dengan skor 3-1.

Sementara itu di ajang CEV Champions League, ada 5 klub asal Rusia yang lolos sampai babak perempatfinal. Mereka adalah Zenit Saint Petersburg dan Dinamo Moscow di bagian putra dan klub putri Lokomotiv Kalinigrad, Dinamo Ak-Bars Kazan, dan Dinamo Moscow.

Pada undian yang telah dilaksanakan pada 18 Februari lalu, klub Sir Safety Perugia akan menghadapi klub Zenit Saint Petersburg, sedangkan Zaksa Kedzierzyn-Kozle jumpa Dinamo Moscow. Leg 1 rencananya berlangsung 8 Maret dan leg 2 pada 16 Maret 2022.

Faktor keamanan dan solidaritas kemanusiaan yang menjadi alasan kuat mengapa ketiga klub tersebut tak ingin bertandang ke Rusia, terutama bagi Sir Safety Perugia yang salah satu pemain andalannya, yaitu outside hitter Oleh Plotnytskyi yang berasal dari Ukraina.

Tak butuh waktu lama, CEV mengambil keputusan pada 26 Februari 2022 untuk membatalkan seluruh pertandingan bola voli indoor, voli pantai, dan voli salju yang sedianya akan dilaksanakan di Rusia.

Pertandingan tandang CEV Champions League dan CEV Cup di markas klub Rusia juga akan dimainkan di tempat netral. (Sumber: CEV)

Perkembangan terbaru, pada 1 Maret 2022, klub Zaksa Kedzierzyn-Kozle mengeluarkan pernyataan bahwa klub tersebut menutup peluang untuk bertemu dan bertanding melawan klub asal Rusia. Selain Zaksa Kedzierzyn-Kozle, 2 klub voli putra Polandia lainnya PGE Skra Belchatow dan Jastrzebski Wegiel juga mengeluarkan opini serupa.

Selain federasi dan klub asal Polandia yang menolak bermain melawan klub Rusia. Federasi Bola Voli Prancis (FFVolley) juga menyatakan bahwa Prancis menarik diri dari keikutsertaannya dalam Volleyball Men's World Championships dan tidak mengizinkan klub asal Prancis untuk menjalani pertandingan di Rusia. (Sumber: WorldofVolley)

Sebelumnya bintang voli Prancis yang juga MVP Olimpiade Tokyo 2020, Earvin Ngapeth melalui akun Twitternya membalas tweet dari WorldofVolleyball dengan menulis "sans moi merci" yang jika diartikan menjadi "tanpa aku, terima kasih" merujuk pada ketidakinginannya untuk bermain jika Volleyball Men's World Championships tetap dilangsungkan di Rusia.

2 Kota di Rusia Batal Jadi Tuan Rumah Volleyball Nations League 2022

Sanksi yang berikan federasi olahraga internasional terus berlanjut. Usai CEV memutuskan untuk memindahkan seluruh pertandingan dari Rusia, kini Federasi Bola Voli Dunia (FIVB) yang membatalkan 2 kota di Rusia sebagai tuan rumah Volleyball Nations League 2022.

Volleyball Nations League (VNL) tahun 2022 ini sebenarnya direncanakan akan kembali ke format awal dengan menggelar pertandingan tiap pool di kota dan negara yang berbeda. Sekilas info bahwa karena pandemi pelaksanaan Volleyball Nations League 2021 dimainkan hanya di Rimini, Italia dengan sistem bubble.

FIVB bahkan telah mengumumkan kota mana saja yang akan menjadi tuan rumah VNL 2022 sejak awal Desember 2021, harapannya pandemi Covid-19 pada tahun 2022 mulai mereda sehingga VNL dapat kembali berjalan sesuai format awal.

Sebenarnya naiknya angka positif Covid-19 terutama karena varian Omicron membuat saya sendiri agak pesimis dengan rencana pelaksanaan VNL 2022 ini. Malah sempat berpikir jika (amit-amit) pandemi ini ternyata belum juga mereda besar kemungkinan VNL 2022 akan kembali dimainkan dengan sistem bubble di satu kota saja.

Namun, ternyata FIVB tetap pada rencana awal, bahkan telah merilis jadwal rinci Volleyball Nations League 2022 pada 22 Februari lalu. Ya tepat 2 hari sebelum invasi itu terjadi.

Invasi yang membuat Ufa dan Kemerovo, dua kota di Rusia akhirnya batal menghelat Volleyball Nations League 2022.

Kota Ufa sebelumnya ditunjuk sebagai tuan rumah pertandingan di minggu terakhir tim putri pada 28 Juni hingga 3 Juli. Sementara Kemerovo akan menghelat pertandingan tim putra pada 5-10 Juli 2022.

Pembagian Pool VNL 2020 Putri.| Sumber: https://en.volleyballworld.com/
Pembagian Pool VNL 2020 Putri.| Sumber: https://en.volleyballworld.com/

Pembagian Pool VNL 2020 Putra.| Sumber: https://en.volleyballworld.com/
Pembagian Pool VNL 2020 Putra.| Sumber: https://en.volleyballworld.com/

Pembatalan Ufa dan Kemerovo sebagai tuan rumah VNL 2022 disampaikan FIVB pada 26 Februari 2022 (Sumber: FIVB)

Kota mana yang akan menggantikan peran Ufa dan Kemerovo sampai saat ini belum diumumkan oleh FIVB.

Nasib Volleyball Men's World Championship

Puncak dari segala puncak kegundahan hati penggemar voli terutama di Rusia adalah tentang nasib penyelenggaraan Volleyball Men's World Championship 2022.

Event akbar, pesta voli yang akan mempertemukan 24 tim voli putra terbaik dunia tersebut akan dilangsungkan di Rusia pada akhir Agustus sampai awal September mendatang.

Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah, Federasi Bola Voli Rusia (VFV) nampak serius mempersiapkan diri. Tak hanya persiapan venue pertandingan, promosi, penjualan tiket hingga membuka pendaftaran relawan.

10 Kota akan jadi tuan rumah Volleyball Men's World Championship 2022.| Sumber: Facebook Official www.facebook.com/russia2022
10 Kota akan jadi tuan rumah Volleyball Men's World Championship 2022.| Sumber: Facebook Official www.facebook.com/russia2022

Ada 10 kota di Rusia yang akan jadi tempat pelaksanaan pertandingan Volleyball Men's World Championship 2022 dari fase penyisihan pool hinggal final.

Antusiame menyambut event akbar ini tercermin kala penjualan tiket fase 1 yang dibuka pada Oktober tahun lalu langsung diserbu hingga membuat situs penjualannya sempat down.

Jika Kompasianer ingin tahu seberapa jor-jorannya Rusia mempersiapkan dan promosi event ini, bisa langsung cek akun Instagram official Volleyball Men's World Championship 2022.


Namun, rencana tinggal rencana. Pesta voli yang harapannya bisa memanjakan penggemar voli khususnya di Rusia kini harus direlakan tidak terwujud seiring dengan keputusan FIVB.

Keputusan yang paling ditunggu ini akhirnya dirilis pada 1 Maret 2022, iya kemarin banget ini. Dalam rilis yang bisa di akses di situs resmi fivb.com, FIVB menyatakan bahwa sulit untuk tetap melaksanakan Volleyball Men's World Championship 2022 di Rusia terutama karena melihat kondisi konflik yang kini terjadi di Rusia dan Ukraina. (Sumber: FIVB)

Lalu ke mana gelaran Volleyball Men's World Championship 2022 akan dipindah? Lagi-lagi, seperti halnya pemindahan 2 kota tuan rumah VNL 2022, kota atau negara mana yang akan ditunjuk sebagai tuan rumah pengganti untuk Volleyball Men's World Championship 2022 masih tanda tanya.

Apakah "hukuman" yang diberikan atas invasi Rusia ke Ukraina sampai disitu saja? Nanti dulu.

Tak lama berselang usai mengumumkan bahwa Rusia tak lagi menjadi tuan rumah Volleyball Men's World Championship 2022. FIVB Board of Administration juga menyampaikan keputusan bahwa tim nasional Rusia dan Belarusia, termasuk klub, pemain, ofisial di cabor voli indoor, voli pantai, dan voli salju tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi pada event voli internasional dan kontinental sampai resolusi damai terjadi. (Sumber: FIVB)

Sejalan dengan keputusan FIVB, Konfederasi Bola Voli Eropa (CEV) juga mengeluarkan pernyataan yang sama. Itu artinya klub asal Rusia tidak bisa melanjutkan kiprah mereka di ajang CEV Champions League dan CEV Cup.

Kayak merasa familiar ga seh sama keputusan itu? Yup karena keputusan serupa sudah lebih dulu dilakukan oleh FIFA dan UEFA.

Keputusan tersebut jelas jadi kerugian yang besar bagi Rusia, terutama mengingat bahwa di cabang voli Rusia menjadi salah satu tim kuat, tak hanya di level klub tapi juga timnas, yang selalu masuk dalam daftar tim favorit juara.

Pro Kontra tentu selalu hadir dalam setiap keputusan. Tak sedikit yang berkomentar keputusan beberapa federasi olahraga dunia yang tidak mengizinkan atlet asal Rusia bertanding adalah keputusan yang tepat demi solidaritas dan kemanusiaan, sebagian di antaranya justru menganggap keputusan tersebut tidak adil bagi atlet Rusia.

Well dari semua ini tentu kita mengerti bahwa sesungguhnya tidak ada yang benar-benar diuntungkan dari perang. Kalah jadi abu, menang jadi arang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun