Persaingan ketat di babak penyisihan yang bergulir selama 5 minggu membuat saya berharap hal serupa juga terjadi di putaran final.
Namun, sayang yang terjadi justru sebaliknya. Pada putaran final yang dimulai pada 27 Juni 2021 tak ada "drama" 5 set yang terjadi, yang ada dua pertandingan semifinal berkesudahan dengan skor telak 3-0.
Brasil yang sejak awal kompetisi difavoritkan jadi juara tampil dominan saat bertemu Prancis di semifinal. Unggul dari segi attack dan block, Brasil sukses membendung keinginan Jean Patry dkk untuk kembali lolos ke final dengan skor 3-0 (25-20, 25-18, 25-19).
Pada semifinal lainnya yang mempertemukan Polandia versus Slovenia, laga sebenarnya berlangsung ketat sejak awal set 1. Slovenia yang punya rekor kemenangan di penyisihan tentu ingin mengulangi hasil serupa.
Namun, menghadapi Polandia yang menurunkan formasi terbaiknya, termasuk memasang sang opposite Bartosz Kurek masih terlalu tangguh untuk Klemen Cebulj cs. Alhasil Slovenia dipaksa menyerah juga dengan skor 0-3 (22-25, 21-25, 23-25).
Final Ideal Dua Tim MatangÂ
Pertemuan antara Brasil dan Polandia boleh dikatakan sebagai final ideal. Hal itu tidak berlebihan apalagi mengingat pencapaian kedua tim dari putaran penyisihan.
Brasil dan Polandia melangkah ke putaran final sebagai pemuncak dan runner-up klasemen. Namun, jika mau ditarik lebih ke belakang, status sebagai pemegang medali emas Olimpiade 2016 yang disandang Brasil dan gelar juara Men's World Championship yang dimiliki Polandia tentu membuat duel dua tim ini di final VNL sudah ditunggu lama.
Di partai final, Brasil dan Polandia turun dengan formasi terbaik, termasuk deretan pemain bintang.
Wilfredo Leon, Bartosz Kurek, dan sang kapten Michal Kubiak dari kubu Polandia siap menghadapi perlawanan dari Brasil yang dimotori salah satu setter terbaik dunia, Bruno Rezende, opposite Wallace De Souza, dan Ricardo Lucarelli.
Dua tim sarat pengalaman dengan deretan pemain-pemain terbaik membuat pertandingan berjalan ketat sejak set pembuka. Jual beli serangan yang diperlihatkan kedua tim membuat perolehan angka berimbang.
Kedisiplinan para blocker Polandia untuk membendung spike Brasil yang bertumpu pada Wallace, Leal, dan Lucarelli cukup berhasil menahan laju perolehan angka lawan. Kemenangan semakin dekat dengan Polandia saat service ace Leon dan block dari Kubiak mampu membawa Polandia unggul 23-20.