Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mengingat Kembali Perjuangan Tim Voli Putri Indonesia Amankan Medali SEA Games 2019

14 Desember 2019   01:19 Diperbarui: 14 Desember 2019   20:16 1575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Opposite Hitter Filipina, Mylene Paat mencoba melewati hadangan blocker sekaligus kapten Indonesia, Wilda Siti Nurfadilah| Sumber: Rappler/Michael Gatpandan

Set kelima yang jadi penentu menyajikan pertandingan yang membuat detak jantung seluruh suporter, baik bagi suporter yang menonton langsung di arena maupun lewat layar kaca berdebar kencang.

Bagi pendukung Indonesia, pertandingan di set 5 jauh lebih menegangkan. Betapa tidak, Megawati Hangestri dkk tertinggal jauh 8-12, membuat peluang untuk menang seolah-olah nyaris kandas dan pertandingan akan berakhir duka.

Namun, sekali lagi prediksi tinggal prediksi, karena jika angka 15 belum didapatkan oleh salah satu tim, maka apapun bisa saja terjadi. Itu pula yang terjadi pada pertandingan kali ini.

Ketinggalan 4 angka justru menjadi titik balik Indonesia. Perlahan tapi pasti satu demi satu angka diraih skuad muda ini, bahkan mampu menipiskan jarak menjadi 12-13.

Seluruh pendukung Filipina bersorak ketika timnya menyentuh angka 14 lebih dahulu, 1 angka lagi dan kemenangan akan berada dalam genggaman mereka. Tapi, tak semudah itu eperibodi.

Berawal dari serve Shella Bernadetha, quicker muda Indonesia yang masuk di set 3 untuk menggantikan quicker senior, Agustin Wulandari yang terpaksa ditarik keluar karena cedera engkel. Indonesia mengunci Filipina di angka 14 dan secara beruntun meraih tiga angka untuk berbalik unggul 15-14.

Dramatis, jadi kata yang nampaknya bisa mewakili akhir dari pertandingan ini. Floating serve Shella yang tak mampu diterima dengan baik membuat spike Jovelyn Gonzaga dengan mudah terbaca dan ditahan dengan baik oleh Ratri Wulandari.

Peluang Indonesia untuk melancarkan serangan jelas tak disia-siakan setter, Tri Retno Mutiara yang memberikan umpan pada Megawati Hangestri. Spike Mega membentur dua blocker Filipina, namun bola mengarah keluar dan poin untuk Indonesia.

Empat poin diraih tim voli putri untuk menyudahi perlawanan Filipina 3-2 (25-20, 24-26, 25-15, 20-25, 16-14) sekaligus memastikan diri menyumbangkan medali perunggu untuk kontingen Indonesia.

Tak hanya menjadi penentu kemenangan, outside hitter, Megawati Hangestri juga menjadi top scorer tim Indonesia dengan 35 poin. Sementara itu, Frences Molina mencatatkan 17 poin dan menjadi pemain yang menyumbangkan angka terbanyak bagi Filipina.

Dari pertandingan tersebut tim voli putri membuktikan bahwa meski tampil dengan deretan pemain muda yang sebagian besar belum memiliki pengalaman bertanding di multi event sekelas SEA Games, tapi semangat pantang menyerah dan kekuatan mental menjadi faktor penting yang harus tetap dijaga hingga akhir pertandingan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun