Indonesia yang pada dua pertemuan sebelumnya di ASEAN Grand Prix selalu menang atas Vietnam memang berhasil mengambil alih set pertama dengan 25-20.
Namun, di set kedua giliran Trn Th Thanh Thy dkk berbalik menang dan menutup set dengan 14-25. Kedua tim bergantian mengambil kendali di set 3 dan 4, membuat kedudukan imbang 2-2 dan mengharuskan pertandingan diselesaikan 5 set.
Jalannya pertandingan set 5 menjadi antiklimaks untuk tim Indonesia. Tertinggal jauh dalam peroleh angka, set 5 kembali dimenangkan Vietnam 3-2 (20-25, 2514, 19-25, 25-18, 15-6).
Indonesia dipaksa menelan kekalahan kedua dan harus rela menerima kenyataan tidak mampu tampil di final SEA Games 2019.
Pertandingan ketiga yang mempertemukan Indonesia dan Filipina sebenarnya sudah tidak berpengaruh pada posisi kedua tim diklasemen akhir. Tuan rumah Filipina juga bernasib sama, yakni kalah dari Thailand dan Vietnam.
Meski sudah tidak akan mengubah posisi diklasemen, pertandingan tersebut tetap penting dan memiliki efek bagi kedua tim.
Selain sebagai "pemanasan" sebelum laga perebutan perunggu, kemenangan yang diraih salah satu tim tentunya akan memengaruhi tingkat kepercayaan diri untuk melakoni pertandingan berikutnya.
Indonesia sempat menyerah 22-25 di awal pertandingan. Bahkan nyaris tertikung sebelum akhirnya bisa menyamakan kedudukan 1-1 setelah unggul tipis 28-26 di set 2.
Kemenangan di set kedua makin membakar semangat juang srikandi voli Indonesia. Alhasil pertandingan berakhir manis bagi timnas kita dengan 3-1 (22-25, 28-26, 25-22, 25-14).
Indonesia mengakhiri fase penyisihan pool dengan berada di peringkat 3 dengan raihan 4 poin, hasil dari 1 kali menang dengan skor 3-1 (3 poin) dan 2 kali kalah dengan skor 2-3 (1 poin).
Asa Tinggi Filipina Akhiri 14 Tahun Puasa Gelar
Perebutan medali perunggu voli indoor putri nampaknya layak menjadi partai paling seru dan mendebarkan sepanjang pelaksanaan SEA Games 2019.