Enam bulan sebelum Asian Games 2018 digelar, beberapa venue yang akan digunakan pada event olahraga terbesar di Asia tersebut tampil dengan wajah baru yang lebih segar dan tentunya lebih kece. Selesainya renovasi tak lantas membuat INASGOC berpuas diri. Pekerjaan selanjutnya tentunya menguji coba seberapa siap venue dan fasilitas lainnya sebelum dapat digunakan secara optimal pada bulan Agustus nanti.
Serangkaian uji coba atau test event dilakukan pada 8 cabang olahraga, yang meliputi atletik, basket, bola voli, panahan, angkat besi, tinju, pencak silat, dan taekwondo yang dimulai sejak 8-15 Februari 2018 di area venue yang berada di kompleks Gelora Bung Karno, JI Expo Kemayoran dan Padepokan Silat TMII.
Cabang bola voli indoor sendiri melakukan uji coba di Tennis Indoor Senayan pada 11-15 Februari 2018. Tennis Indoor dan Jakarta Convention Center (JCC) adalah dua venue yang nantinya akan digunakan untuk menggelar salah satu cabor populer ini.
Tuan rumah kirim 2 wakil
Sebelum uji coba Asian Games 2018 digelar, tepat pada 7 Februari 2018, PBVSI sebagai induk organisasi bola voli Indonesia sudah lebih dulu merilis 20 nama pemain dan tim ofisial yang akan dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan. Sayangnya, bukan tim tersebut yang diturunkan pada uji coba kali ini.
Waktu persiapan yang singkat dan menyimpan kekuatan agar tidak mudah terdeteksi lawan menjadi alasan PBVSI memutuskan untuk mengirimkan tim putra Jakarta Pertamina Energi dan Palembang Bank Sumsel Babel untuk mewakili Indonesia di uji coba tersebut. Kedua tim merupakan finalis Proliga 2017 yang sebagian besar pemainnya juga turut dipanggil untuk mengikuti Pelatnas proyeksi Asian Games 2018.
Jakarta Pertamina Energi sebagai tim Indonesia 1 membawa 14 pemain, termasuk kekuataan tambahan dengan bergabungnya opposite hitter, Rivan Nurmulki. Sementara itu, Palembang Bank Sumsel Babel yang didaulat sebagai tim Indonesia 2 juga mengikutsertakan 13 nama plus pemain tambahan, yakni Mahfud Nurcahyadi yang berposisi sebagai quicker/middle blocker.
Selain, dua tim yang berasal dari Indonesia, uji coba ini juga diikuti oleh Hong Kong dan Jepang. Keempat tim tersebut menjalani pertandingan dengan sistem round robbin, di mana satu tim akan bertemu dengan tiga tim lainnya untuk menentukan peringkat di klasemen. Peringkat akhir di klasemen yang nantinya akan berpengaruh pada penentuan lawan di babak semifinal.
Hong Kong datang ke Jakarta dengan komposisi pemain yang tak jauh berbeda seperti saat Kejuaraan Asia di Gresik, Juli 2017 lalu. Tim asuhan Yau Hok Chun yang pada Kejuaraan Asia 2017 menjadi juru kunci dengan berada di posisi 16 dari 16 peserta membuat Hong Kong diprediksi menjadi tim terlemah di uji coba Asian Games 2018 ini.
Namun, kenyataan di lapangan berkata lain. Hong Kong membuktikan diri mampu memberikan perlawanan yang sepadan dan menyulitkan tiga tim lainnya. Melakoni pertandingan pertama melawan Jepang pada 11 Februari 2018, Hong Kong bahkan mampu mencuri satu set sebelum akhirnya menyerah dengan skor 1-3 (25-21, 14-25, 16-25, 16-25).