Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Passengers, Romansa Antariksa yang Kurang Memesona

7 Januari 2017   19:30 Diperbarui: 23 Juli 2017   18:03 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: IMDB/Jaimie Trueblood

Beberapa dekade belakangan hingga sekarang, para ilmuwan tidak henti berusaha untuk menemukan rumah baru untuk ditinggali makhluk hidup. Upaya itu tidak lain untuk berjaga-jaga jika suatu ketika bumi tempat kita berpijak sekarang sudah tidak mampu lagi bertahan karena umurnya yang sudah tua atau sebab lainnya. Namun, bagaimana jika impian dan harapan tersebut akhirnya berhasil ditemukan jawabannya? Bahwa ada planet lain yang serupa dengan bumi yang dapat ditinggali oleh makhluk hidup.

Koloni Dunia Homesteed II bisa jadi jawabannya. Ya, planet yang baru, awal dari dunia dan ruang untuk bertumbuh. Setidaknya itu yang jadi jargon Perusahaan Kapal Antarbintang Homesteed, penyedia jasa layanan transportasi kapal antarbintang Avalon yang membawa 5.000 penumpang dan 259 awak untuk memulai kehidupan baru mereka atau mungkin juga untuk sekedar berwisata dan merasakan perjalanan antarbintang yang tidak semua orang bisa melakukannya.

Selaiaknya sebuah transportasi, kapal antarbintang Avalon tentu dibekali dengan segala sesuatu yang mumpuni, terorganisir, dan sempurna. Waktu tempuh yang panjang, yakni 120 tahun yang harus dilalui oleh para awak dan penumpang membuat Avalon bukan hanya jadi alat transportasi tetapi juga hunian yang mewah dan memanjakan serta menjadikan perjalanan menuju Homesteed II  jadi pengalaman yang tentu saja tidak mudah, cepat, apalagi murah.

Tetapi siapalah kita, manusia biasa yang selalu sesumbar telah menghasilkan sesuatu yang sempurna, tanpa cacat, namun lupa akan faktor lain yang mampu membuat segala kesempurnaan itu menjadi tak berbekas. Seperti Thomas Andrews, si perancang Titanic yang pernah sesumbar mengatakan jika Tuhan saja tidak bisa menenggelamkan kapan mewah buatannya, yang pada akhirnya harus menyerah kalah dari  gunung es yang tak lain adalah ciptaan Tuhan dan menyaksikan kapalnya sendiri tenggelam dan menewaskan banyak orang.

Begitu juga yang terjadi pada kapal antarbintang Avalon. Di seperempat perjalanannya menuju Homesteed II, malfungsi tiba-tiba saja terjadi dan sialnya hal tersebut terjadi justru pada sesuatu yang sangat vital. Kapsul hibernasi 1498 milik James “Jim” Preston (Chris Pratt) yang secara mendadak terbuka dan membuat Jim terbangun dari hibernasi panjangnya. Mengira jika perjalanan yang ditempuhnya sebentar lagi akan mencapai tujuan tidak membuat Jim curiga sampai suatu ketika dia menyadari bahwa hanya dirinyalah yang terbangun 90 tahun lebih awal.

Malfungsi adalah ketidakmungkinan dan tidak seharusnya terjadi di Avalon, namun satu per satu malfungsi tersebut terjadi secara terus-menerus diberbagai tempat di Avalon. Jim yang seorang ahli mekanik awalnya tetap berusaha untuk melakukan apapun agar mendapat jawaban tentang mengapa hanya kapsul hibernasi miliknya yang terbuka, namun sayangnya segala usaha yang dilakukannya berujung sia-sia hingga membuatnya frustasi.

Hidup Jim mulai berubah ketika hadirnya Aurora Lane (Jennifer Lawrence). Aurora-yang namanya sama seperti putri tidur di cerita dongeng Disney- juga terbangun dari kapsul hibernasinya satu tahun setelah Jim. Latar belakangan Aurora yang seorang penulis dan kebetulan anak dari seorang jurnalis terkenal – yang dijelaskan juga pernah memenangkan Pulitzer- mendorongnya untuk melakukan perjalanan antarbintang yang nantinya akan dituangkannya dalam sebuah buku. Buku pertama yang mengangkat kisah tentang perjalanan antarbintang dan kehidupan di planet baru, katanya.

Rangkaian adegan berikutnya tentu sudah bisa ditebak kemana arahnya kan. Jim yang seorang mekanik dan Aurora yang penulis tidak hanya terjebak di sebuah kapal antarbintang tetapi juga dalam cinta yang diawali dari kesamaan nasib yang menimpa keduanya. Separuh film memang lebih banyak menyoroti romansa keduanya, tapi ya itu tadi, tidak ada yang sempurna di semesta ini, bahkan kisah cinta yang terjalin di antariksa antara Jim dan Aurora pun harus mengalami gejolak ala percintaan FTV saat sebuah rahasia besar terungkap.

Foto: IMDB/Jaimie Trueblood
Foto: IMDB/Jaimie Trueblood
Di tengah perang dingin yang terjadi antara Jim dan Aurora, sesuatu yang genting juga tengah terjadi pada Avalon, malfungsi yang semakin sering terjadi membuat kelangsungan hidup Jim, Aurora dan bahkan 5257 awak dan penumpang lainnya jadi taruhan. Ketika kondisi Avalon sudah semakin mengkhawatirkan itulah ada satu orang lainnya yang juga terbangun karena malfungsi kapsul hibernasi.

Kapten Gus Mascuso yang adalah kepala dek Avalon seolah menjadi kunci pembuka teka-teki mengenai malfungsi yang terjadi di Avalon. Teka-teki yang mengantarkan Jim dan Aurora pada pilihan sulit untuk kembali bersatu demi menyelamatkan nyawanya serta seluruh penumpang dan awak Avalon.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun