Pupus sudah ambisi Bhayangkara Surabaya Samator untuk keluar sebagai juara Livoli 2016 sekaligus melengkapi gelar Proliga 2016 yang mereka raih pada Mei lalu. Tim asal Surabaya tersebut harus menelan pil pahit, kalah dengan skor tipis 2-3 (25-19, 26-24, 22-25, 12-25, 12-15) dari TNI AU di partai Final Liga Voli Indonesia (Livoli) 2016 yang digelar Minggu (11/12) di GOR Mustika, Blora.
Pertarungan seru dan ketat antara TNI AU dan Bhayangkara Surabaya Samator memang sudah diprediksi sebelumnya. Kedua tim yang bermaterikan pemain-pemain muda yang juga kerap tampil di Proliga  ini memang laik disebut sebagai final ideal.
TNI AU yang memiliki modal kemenangan 3-2 saat jumpa Samator di babak penyisihan grup lalu praktis tak ingin kembali kecolongan di pertemuan kedua ini. Terlebih jika mengingat bagaimana Samator menyingkirkan mereka di babak Semifinal Livoli 2015 jelas membuat ambisi Sigit Ardian dkk untuk menang dan balas dendam membumbung tinggi.
Meski sempat tertinggal lebih dulu di dua set awal, TNI AU mencoba bangkit di set 3. Keberhasilan merebut set 3 membuat kepercayaan diri tim asuhan Wilfirdus Wahyu itu meningkat hingga mampu membalikkan keadaan dan mengakhir laga usai jump service Rendy Tamamilang keluar di akhir set 5.
Bagi Samator, kegagalan di Final Livoli 2016 tahun ini tak ubahnya seperti yang dialami pada tahun lalu saat ditumbangkan oleh Mars Kota di partai puncak. Sebaliknya bagi TNI AU gelar Livoli tahun ini adalah yang kedua, setelah pada Livoli 2012 lalu Eko Permana dkk juga berhasil keluar sebagai jawara.
Dikutip dari situs Volimania. Ansori mengapresiasi penampilan yang ditunjukan oleh anak asuhnya. “Semua sesuai strategi, semua lini berjalan dengan baik. Persiapan kami satu setengah bulan di Mabes AU. Hari ini, semua pemain memainkan perannya dengan bagus. Block, spike, tosser, sangat bagus," ungkap Ansori.
Di kubu berbeda, pelatih Bank Jatim, Labib mengakui jika Bank Jatim memang tampil kurang maksimal. "Receive kami jelek, sehingga tidak bisa membangun serangan dengan baik. Sebaliknya, TNI AU bermain sangat bagus hari ini," kata Labib.
Penampilan apik TNI AU di partai final seolah melengkapi catatan sempurna mereka sepanjang Livoli 2016. Dari 5 laga yang dijalani, seluruhnya berhasil dimenangkan oleh Novriali Yami dkk dengan skor telak 3-0. Gelar juara ini juga merupakan gelar perdana yang diraih tim putri TNI AU sejak naik kasta ke Divisi Utama pada Livoli 2014.
Sukses ganda TNI AU dengan mengawinkan gelar juara putra dan putri Livoli 2016 tak lepas dari kerja keras dan persiapan yang matang.
"Dua gelar yang kami raih ini luar biasa. Ini berkat kerja keras kami dalam berlatih," kata Manajer TNI AU, Nelson Noak.
Alko dan Mars Kota Harus Puas di Peringkat 3
Sementara itu, juara bertahan putra Mars Kota Probolinggo berada di peringkat 3 setelah membungkam tim asal Jawa Tengah, Berlian Semarang Bank Jateng dengan skor 3-1 (23-25, 25-19, 25-23, 29-27). Senasib dengan Mars Kota, tim putri Alko Bandung yang juga gagal mempertahankan gelar juara harus puas berada di posisi 3 usai menyudahi perlawanan TNI AL juga dengan skor 3-1 (25-21, 21-25, 25-22, 25-18).
Mars Kota Probolinggo gagal melenggang ke Final setelah tunduk dari Bhayangkara Surabaya Samator, sementara Alko Bandung menyerah dari Bank Jatim di semifinal.
Baru Promosi, 3 Tim Ini Kembali Terlempar ke Divisi Satu
Jika TNI AU bersuka cita atas gelar ganda yang mereka raih, tidak demikian dengan tim putra TNI AL, Pasundan Bandung dan tim putri Mitra Kencana Semarang Bank Jateng. Ketiga tim yang baru saja mencicipi ketatnya persaingan di Livoli Divisi Utama harus kembali terlempar ke Divisi Satu karena hanya mampu berada di peringkat 7 dan 8.
"Kami sudah siap dengan hasil terburuk sekalipun kembali ke Livoli Divisi Satu tahun depan. Kami tetap fokus di pembinaan saja," ujar pelatih Mitra Kencana, Haris Gunarto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H