Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Serunya Kelas Malam di Midnight University

10 September 2016   23:08 Diperbarui: 11 September 2016   04:48 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi @nindyprisma

Kata sebagian orang, masa-masa kuliah adalah masa paling menyenangkan, kecuali pada bagian tugas yang seabrek dan edisi skripsi yang tidak hanya membuat pusing tapi juga berdampak pada penurunan berat badan. Rangkaian kisah di masa-masa kuliah memang lebih banyak diisi dengan keceriaan dan (mungkin) sedikit kesedihan, tapi pernahkah terpikir bahwa sebagian orang lainnya juga mengurai kisah seram di masa-masa kuliah mereka.Seram disini lebih dari sekedar harus menghadapi sederet tugas yang sudah saya singgung diatas, bukan juga sekedar menghadapi dosen killer yang tidak segan-segan mengusir kita dari kelasnya dan memberikan nilai E. Seram yang saya maksud disini adalah seram dalam arti sebenarnya.

Kebetulan beberapa gedung di komplek kampus saya dulu tergolong gedung tua, iyalah berdirinya sejak tahun 60an. Dan karena ketuaan dan keantikannya itu sederet cerita-cerita misteri tentu pernah mampir ke telinga mahasiswa termasuk saya. Alhamdulillahnya kebenaran akan cerita itu tidak pernah ingin saya ketahui. Jangankan mau cari tahu kebenaran, denger ceritanya saja sudah bikin merinding. Itu juga yang jadi alasan kenapa waktu zaman kuliah saya dan teman-teman lainnya lebih sering meninggalkan kampus sebelum magrib tiba.

Tapi bagaimana jadinya jika suatu ketika, nasib membawa kita untuk berhadapan dengan kenyataan harus mengikuti kelas malam yang sudah lama tidak dibuka dan di area kampus yang terkenal angker?

Hal itu yang harus dialami oleh Star (Rasri Balenciaga), mahasiswi tingkat akhir salah satu universitas di Thailand. Tinggi semampai, berkulit mulus dan cantik membuat Star jadi mahasiswi populer di kampus dan idaman para mahasiswa. Sayangnya, seperti kata idiom lama “kecantikan kadang tidak berbanding lurus dengan kepintaran”, itu juga terjadi pada Star yang harus terima bahwa dia menjadi satu-satu mahasiswa diangkatannya yang dinyatakan tidak lulus dalam mata kuliah bahasa Inggris.

Tidak lulus di satu mata kuliah membuat keinginannya untuk lulus bersama dengan teman seganknya dan mewujudkan mimpi untuk jadi artis di Korea terancam gagal. Tak ingin semua rencana yang sudah dibangunnya menguap seketika, mengulang mata kuliah yang sama jadi satu-satunya pilihan Star. Walaupun dengan risiko harus masuk kelas malam di Pusat Pendidikan yang terkenal angker dengan sederet kisah-kisah misteri dan seram yang menyelimutinya.

Lewat kepopuleran dan kecantikannya, Star “berhasil” mengajak lima mahasiswa lainnya, yakni Otaku, seorang kutubuku dan suka fotografi hantu, serta Moo, Meuk, dan Kung tiga mahasiswa lainnya, dan si gemuk jenaka Fay untuk ikut dan menemaninya mengikuti kelas malam. Awalnya hanya keanehan-keanehan kecil yang terjadi, sampai ketika satu per satu teman Star secara tak sengaja melanggar aturan jam malam yang membuat mereka dihantui oleh para roh menyeramkan penghuni kelas malam itu hingga tidak ingin lagi kembali mengikuti perkuliahan.

Ditengah kondisi yang sama sekali tidak mengenakan itu, Star berusaha untuk tetap rutin mengikuti perkuliahan meski hanya ditemani oleh mahasiswa tampan bernama Khun. Namun, jelang ujian akhir, dosen sekaligus dekan fakultas mengatakan bahwa ujian akhir harus diikuti oleh semua mahasiswa/i yang mengikuti kelasnya dan tidak ada ujian susulan. Seketika semangat Star menurun, apalagi ketika membayangkan strategi apa yang harus dilakukannya agar kelima temannya yang lain mau kembali dan mengikuti ujian akhir bersamanya, terutama ketika satu persatu kepingan peristiwa angker di kampus itu benar-benar terjadi dihadapannya.

Midnight University| Sumber: Facebook Page GDH Thailand
Midnight University| Sumber: Facebook Page GDH Thailand
***

Alur Cerita Standar vs Ending yang Menyentuh

Sekilas, jalan cerita Midnight University memang begitu familiar apalagi untuk penonton Indonesia yang sudah lebih dulu mengenal sinetron atau film dengan tema cerita yang serupa. Alur cerita yang mudah tertebak dan standar memang membuat penonton, termasuk saya merasa mengalami masa-masa datar ditengah-tengah tayangan. Mungkin itu juga yang disadari oleh sang sutradara Kritsada Kaniwichaphon, yang akhirnya menyiasati kebosanan yang –sekali lagi mungkin- akan dirasakan oleh penonton dengan berusaha menciptakan kekagetan dan ketegangan lewat penampahkan roh dengan make-up karakter yang terlihat menyeramkan dan sound effect mumpuni.

Selain mampu menghadirkan ketegangan, Kritsada juga nyatanya mampu menghadirkan ending yang cukup menyentuh dengan sederet pesan moral tentang arti persahabatan dan perjuangan meraih impian yang sesungguhnya. Bahwa teman dan sahabat sejati adalah mereka yang ikut berjuang bersama untuk meraih impian, bukan mereka yang hanya datang bersamaan dengan kesenangan, lalu pergi seketika cobaan datang.

Dokumentasi @nindyprisma
Dokumentasi @nindyprisma
Ups tunggu, ada satu lagi yang jadi daya tarik film ini, yaitu intro film yang lain dari film-film kebanyakan. Biasanya intro film hanya menghadirkan pemandangan settingtempat plus nama-nama aktor dan aktris yang bermain dalam film tersebut. Tapi di Midnight University berbeda, tim produksi menghadirkan intro film berupa animasi. Tentu bukan sembarang animasi, karena juga memiliki cerita yang tidak kalah membuat kaget, hmm ya bisa dikatakan ini semacam santapan pembuka sebelum mengalami ketegangan berikutnya di inti cerita.

Intro film yang berbeda sebelumnya juga pernah saya temui di Deadpool dan menurut saya itu layak diapresiasi bahkan dijadikan pilihan altenatif para sineas film, agar mereka tidak hanya fokus pada alur cerita dan efek di filmnya saja, tapi juga menghadirkan intro yang menarik dan bisa jadi dikenang oleh para penonton.

Secara keseluruhan Midnight University termasuk film dengan genre komedi-horor yang bisa dijadikan pilihan menghabiskan waktu luang. Tapi perlu saya ingatkan buat yang ingin menonton film ini, kalau bisa urungkan niat Anda untuk mengikutsertakan anak, karena tampilan seram para roh yang ada di film tersebut bisa jadi mimpi buruk untuk anak dan kalaupun terpaksa harus mengajak anak menonton, berikan bimbingan dan penjelasan selama film berlangsung.

Selamat menonton... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun