[caption caption="Tim putra Jakarta Pertamina Energi"][/caption]Jakarta- Satu-satunya wakil Sumatra, tim putra Palembang Bank Sumsel Babel mengusung target wajib menang kala bersua Jakarta Pertamina Energi pada lanjutan Pertamina Proliga 2016. Sayang, pada pertandingan yang berlangsung di Hall Basket Senayan itu, Palembang BSSB harus kembali mengakui keunggulan sang rival dan menyerah dengan skor tipis 2-3 (30-28, 17-25, 20-25, 25-22, 11-15)
Sejak dimulai, pertandingan panas tersebut berlangsung sengit. Kedua tim yang sama-sama ingin meraih poin penuh demi mengamankan peringkat di klasemen tampil ngotot. Jual beli serangan bahkan rally panjang jadi tontonan menarik yang diperlihatkan kedua tim.
Meski berhasil merebut set pertama lewat pertarungan alot hingga beberapa kali terjadi deuce, penampilan Palembang BSSB menurun di set kedua dan ketiga. Penyebabnya lagi-lagi karena seringnya tim kota Pempek itu membuat kesalahan sendiri lewat serve yang kerap menyangkut di net dan lemahnya penerimaan bola pertama.
“Permainan anak-anak belum stabil, naik-turun terutama pada set 2 dan 3. Di awal kami memimpin tapi turun ditengah karena kesalahanserve yang terus berulang dan kurang konsetrasi terutama di poin-poin kritis.” ucap Victor Laiyan, pelatih Palembang BSSB.
Sementara di kubu Jakarta Pertamina Energi masih mengandalkan Hernandez yang jadi kunci kemenangan tim yang pernah menjadi runner-up Proliga 2014. Spike tajam dari garis serang tiga meter Hernandez selalu gagal dibendung Palembang BSSB. Namun, penampilan Jakarta Pertamina Energi bukannya tanpa celah. Serupa dengan sang lawan, Agung Seganti cs juga kerap kali membuang-buang kesempatan untuk meraih angka, terutama dari seringnya mereka melakukan kesalahan pada serve.
Alam Kosasih, pelatih fisik Jakarta Pertamina Energi mengaku jika timnya masih lemah di serve, block dan defence. ”Selain faktor mental, kami haru membenahi kelemahan yang terlihat di pertandingan hari ini.”
[caption caption="Pelatih Fisik Jakarta Pertamina Energi, Alam Kosasih"]
Sayangnya, pertandingan panas dan sengit tersebut harus tercoreng oleh ulah tidak terpuji dua punggawa masing-masing tim, yakni Mory Sidibe (Palembang BSSB) dan Yosvany Hernandez (Jakarta Pertamina Energi) yang terlibat adu mulut dan hampir terjadi adu fisik di akhir set pertama. Pemicunya adalah provokasi Sidibe yang terkenal tempramental dan kerap memprovokasi lawan lewat gerakan yag dianggap mengejek.
Tidak terima dengan perlakukan lawan, kapten Jakarta Pertamina Energi, Agung Seganti melayangkan protes pada wasit yang sianya justru berbuah kartu kuning bagi Agung karena dinilai terlalu keras dalam melancarkan protes. Ketidakberuntungan Agung juga berlanjut ketika pemain yang pernah di dapuk sebagai MVP Proliga 2013 ini harus keluar lapangan karena cedera hamstring yang tiba-tiba menyerangnya di set 4.
Cedera hamstring tidak hanya diderita Agung tapi juga setter Pertamina Energi, Kadek Juliadi. Namun, menurut info terakhir dari Alam Kosasih, cedera yang dialami Agung dan Juliadi tidak terlalu serius dan mereka dipastikan bisa kembali berlaga di pertandingan melawan Jakarta Elektrik PLN yang akan berlangsung Minggu (3/4). (ndy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H