Mohon tunggu...
Muhammad ZuhairiZaky
Muhammad ZuhairiZaky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah mahasiswa semester 3 dari jurusan Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ahmadiyah: Sejarah, Ajaran, dan Kontroversi

29 Desember 2023   22:11 Diperbarui: 29 Desember 2023   22:31 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.flickr.com/photos/47187883@N00/525972230

Ahmadiyah merupak sebuah gerakan dalam Islam yang mempunyai sejarah yang sangat panjang dan memiliki perbedaan keyakinan yang signifikan, Ahmadiyah telah menjadi pusat perdebatan dan kontroversi di dunia Muslim modern.

Gerakan Ahmadiyah bergerak pada akhir abad ke-19 oleh Mirza Ghulam Ahmad di India. Pemahaman tentang kebangkitan spiritual, mengklaim sebagai Al-Masih Al-Mau'ud (Imam Mahdi), dan penekanan pada perdamaian menjadi poin yang sangat penting dalam Gerakan Ahmadiyah ini.

Pengikut Gerakan Ahmadiyah mempunyai keyakinan bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang figure penting dalam Islam, pandangan tersebut bertentangan dengan keyakinan mayoritas Muslim. Pengikut ini juga meyakini adanya wahyu setelah Nabi Muhammad SAW., yang berbeda jauh dengan keyakinan utama dalam Islam.

Di banyak negara, termasuk Pakistan dan Indonesia, komunitas ini menghadapi banyak diskriminasi, penindasan, dan kekerasan karena keyakinan mereka dianggap berbeda. Konflik identitas inilah yang menciptakan tantangan besar bagi komunitas Gerakan Ahmadiyah untuk menjaga kebebasan beragama dan identitas mereka sebagai bagian dari Islam.

Respons terhadap Ahmadiyah dari masyarakat berkisar dari penerimaan sampai penolakan yang signifikan, memengaruhi kehidupan sehari-hari pengikut gerakan ini. Toleransi terhadap keragaman keyakinan menjadi hal penting dalam mengevaluasi respons masyarakat terhadap Ahmadiyah.

Ahmadiyah terus menjadi subjek perdebatan dan kontroversi di dunia Muslim. Pentingnya memahami sejarah, ajaran, serta tantangan yang dihadapi oleh gerakan ini menjadi kunci dalam mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan keyakinan dalam masyarakat yang beragam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun