Ahmadiyah merupak sebuah gerakan dalam Islam yang mempunyai sejarah yang sangat panjang dan memiliki perbedaan keyakinan yang signifikan, Ahmadiyah telah menjadi pusat perdebatan dan kontroversi di dunia Muslim modern.
Gerakan Ahmadiyah bergerak pada akhir abad ke-19 oleh Mirza Ghulam Ahmad di India. Pemahaman tentang kebangkitan spiritual, mengklaim sebagai Al-Masih Al-Mau'ud (Imam Mahdi), dan penekanan pada perdamaian menjadi poin yang sangat penting dalam Gerakan Ahmadiyah ini.
Pengikut Gerakan Ahmadiyah mempunyai keyakinan bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah seorang figure penting dalam Islam, pandangan tersebut bertentangan dengan keyakinan mayoritas Muslim. Pengikut ini juga meyakini adanya wahyu setelah Nabi Muhammad SAW., yang berbeda jauh dengan keyakinan utama dalam Islam.
Di banyak negara, termasuk Pakistan dan Indonesia, komunitas ini menghadapi banyak diskriminasi, penindasan, dan kekerasan karena keyakinan mereka dianggap berbeda. Konflik identitas inilah yang menciptakan tantangan besar bagi komunitas Gerakan Ahmadiyah untuk menjaga kebebasan beragama dan identitas mereka sebagai bagian dari Islam.
Respons terhadap Ahmadiyah dari masyarakat berkisar dari penerimaan sampai penolakan yang signifikan, memengaruhi kehidupan sehari-hari pengikut gerakan ini. Toleransi terhadap keragaman keyakinan menjadi hal penting dalam mengevaluasi respons masyarakat terhadap Ahmadiyah.
Ahmadiyah terus menjadi subjek perdebatan dan kontroversi di dunia Muslim. Pentingnya memahami sejarah, ajaran, serta tantangan yang dihadapi oleh gerakan ini menjadi kunci dalam mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan keyakinan dalam masyarakat yang beragam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H